Rabu 23 Oct 2019 02:12 WIB

Menjunjung Bahasa Persatuan Via Media Sosial

Media sosial bisa jadi salah satu tempat menggelorakan semangat Sumpah Pemuda.

Red: Yudha Manggala P Putra
Instagram
Foto: EPA
Instagram

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Media sosial bisa menjadi salah satu tempat untuk menggelorakan semangat Sumpah Pemuda di kalangan warganet, apalagi orang yang aktif menggunakan internet di Tanah Air mencapai ratusan juta netizen.

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga akhir 2018 menunjukkan pemakai internet di Tanah Air mencapai 171,1 juta warga internet (warganet). Bahkan, sebagian besar di antara mereka adalah generasi milenial.

Tidak menutup kemungkinan bakal lahir kembali tokoh di balik Sumpah Pemuda, seperti Muhammad Yamin, Soegondo Djojopoespito, Wage Rudolf Soepratman (W.R. Soepratman), Soenario Sastrowardoyo, J. Leimena, dan Sie Kong Liong pada era digital sekarang ini.

Satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia telah mereka goreskan, 91 tahun silam. Generasi sekarang tinggal merawat Sumpah Pemuda dengan mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa yang beraneka suku, agama, ras, golongan, dan bahasa daerah.