Rabu 23 Oct 2019 19:17 WIB

KCIC Siap Tanggung Jawab Atas Kebakaran Pipa Pertamina

PT KCIA memohon maaf kepada Pertamina dan warga yang dirugikan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pemadam kebakaran membasuh mukanya saat berusaha memadamkan kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Seorang pemadam kebakaran membasuh mukanya saat berusaha memadamkan kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- PT KCIC siap bertanggung jawab atas insiden terbakarnya pipa BBM yang mengalirkan Pertamax Dex milik Pertamina, di sekitaran Tol Purbaleunyi KM 130 jalur A pada Selasa siang kemarin. Perusahaan tersebut, akan segera merelokasi pipa yang terbakar di selatan ruas tol itu.

Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra, mengatakan, sehubungan dengan kejadian kebakaran pipa penyalur BBM Pertamina di pinggir ruas jalan Tol Purbaleunyi, hingga saat ini pekerjaan proyek kereta cepat dihentikan sementara waktu. Mengingat, lokasi masih tertutup untuk proses pengamanan dan investigasi lebih lanjut.

Baca Juga

 

"Kebakaran tersebut, benar terjadi pada pipa penyalur BBM Pertamina, di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)," ujar Chandra, Rabu (23/10).

Dengan terjadinya insiden ini,  PT KCIC memohon maaf kepada PT Pertamina dan masyarakat atas kebakaran yang terjadi. Selain itu, pihaknya juga akan bertanggung jawab terhadap kerusakan yang terjadi, dan bekerja sama bersama segenap pihak yang berwajib untuk memulihkan keadaan. Selain itu, KCIC akan memastikan kondisi di lapangan tidak terganggu.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa terlepas dari insiden ini,  pengerjaan proyek KCJB akan tetap berlanjut pada titik lainnya di sepanjang trase Jakarta-Bandung. Melalui, peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek. 

Sedangkan, dampak dari pipa yang terbakar ini KCIC akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memmerbaiki seluruh sistem dan metode kerja. Terutama, dalam proses pembangunan proyek KCJB. Serta, peningkatan pengawasan pada proses konstruksi terutama dari aspek safety.

"Kami, tetap dan selalu berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan penanggulangan akibat kejadian ini," jelasnya.

Koordinasi ini, salah satunya untuk memastikan keamanan. Tak hanya itu, KCIC juga terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan menerapkan perimeter pengamanan di lokasi kejadian.

 

Sebagai informasi, lanjut Chandra, sesuai jadwal pekerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, sebagian jalur pipa Pertamina di sebelah utara, sepanjang jalan tol Cipularang ini telah siap untuk dipindahkan (relokasi) ke jalur pipa baru. Pelaksanaannya, direncanakan akhir Oktober ini.

Sedangkan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung senantiasa memastikan setiap pekerjaan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek safety dan quality.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement