Jumat 25 Oct 2019 20:31 WIB

Lima Pelajar SMP dari Jaktim Tenggelam di Permukiman Baduy

Para korban yang berasal dari SMP Budaya 3 Santo Agustinus tenggelam saat berenang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Israr Itah
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Lima pelajar SMP dari Jakarta Timur (Jaktim) tewas tenggelam saat melakukan kunjungan wisata ke pemukiman suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Para korban yang berasal dari SMP Budaya 3 Santo Agustinus tenggelam saat berenang di Sungai Gajeboh Baduy Luar, Jumat (25/10).

Ketua Tagana Lebak Iwan Hermansyah menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu rombongan wisata yang berasal dari SMP Budhaya 3, Jaktim sedang menjalani aktivitas berenang di sungai tersebut.

Baca Juga

"Para korban saat itu sedang studi tour. Korban ada  lima orang meninggal karena tenggelam di Sungai Gajeboh, Baduy Luar," kata Iwan.

Korban meninggal menurutnya diduga masuk ke bagian sungai yang disebut warga baduy sebagai Leuwi atau bagian sungai yang dalam saat berenang. Kejadian masuk kedalam Leuwi ini yang diduganya menjadi penyebab para korban meninggal.

Tim Disaster victim investigation (DVI) Polda Banten menyebut tewasnya para korban murni karena kecelakaan tenggelam. Kesimpulan ini didapat dari identifikasi yang dilakukan tim DVI Polda Banten yang tidak menemukan adanya kemungkinan penyebab lain atas meninggalnya para korban.

"Dari proses identifikasi korban tidak ada luka, jadi ini murni karena kecelakaan tenggelam," jelas Kabiddokkes Polda Banten, Kombes Pol dr Nariyana.

Kabiddokkes Polda Banten mengatakan, dari keterangan saksi mata yang ia dapat, dari lima korban tenggelam hanya dua yang bisa berenang. Para korban yang tidak bisa berenang ini akhirnya menarik korban yang bisa berenang sehingga kelimanya meninggal.

"Mereka yang menarik itu kan berat, ada tiga. Jadi kelimanya yang meninggal," kata dia.

Sementara itu Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto menyebut para korban datang ke pemukiman suku baduy bersama 120 orang rombongan sekolah SMP 3 Budhaya Santo Agustinus pada Jumat (25/10) pagi. Namun saat kunjungan wisata tersebut diduga rombongan berenang di sungai tanpa seizin warga setempat.

Para korban masih berada di Puskesmas Cisimeut untuk pemeriksaan dan rencananya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo, Rangkasbitung. Polisi saat ini juga sedang memeriksa keterangan para saksi mata dan pihak SMP 3 Budhaya Santo Agustinus. "Akan dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk kita autopsi dan mulai pihak sekolah dan saksi sedang kita periksa," jelasnya.

Adapun nama-nama korban tewas tenggelam di Baduy Luar ini adalah Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement