Ahad 27 Oct 2019 18:18 WIB

Open House, Cara Masjid di Australia Promosikan Islam

Open house menyambut ramah para pengunjung masjid

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Australia (ilustrasi)
Bendera Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA— Pengunjung Masjid Gungahlin pada Sabtu, (26/10) disambut dengan hangat oleh komunitas Muslim. Pengunjung disuguhkan dengan banyak makanan dan diskusi. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka open house Masjid secara nasional di Australia.

Presiden Komunitas Muslim Canberra, Abdul Bari, mengatakan penting untuk berbagi pikiran dengan orang lain tentang Islam. Hal itu guna menghindari perspektif yang salah soal Islam di mata non Islam.

Baca Juga

"Sangat menyenangkan melihat banyak orang datang dari latar belakang berbeda. Mereka berinteraksi satu sama lain. Ini membuatku merasa Canberra kota yang hebat di Australia," katanya dilansir dari The Canberra Times.

Tiap malam, Masjid menerima berbagai kelompok untuk hadir pada shalat yang dilaksanakan disana. Selama ini, Masjid itu memang jadi tempat ibadah bagi mayoritas Muslim di Canberra.

"Komunitas di sini berkembang pesat. Kami ada 7 ribu Muslim tinggal di sekitar Gungahlin saja dari total 10 ribu Muslim di Canberra," sebutnya.

Di balik padatnya jamaah, ia mengakui kapasitas Masjid belum memadai. Sehingga saat waktu  shalat tiba, jamaah berdesakan. Ia menekankan Masjid ialah pusat kehidupan Muslim dimana ibadah shalat dilakukan lima kali sehari. "Masjid ialah sekolah, pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah ke atas dan kampus. Masjid adalah segalanya," ucapnya.

Ia menyatakan Masjidnya terbuka bagi siapa saja yang penasaran dengan Islam. Ia mempersilahkan siapapun untuk datang dan berdiskusi. "Kalau mau lihat aktivitas kami datang dan saksikan sendiri. Kalau mau gabung juga silahkan," tuturnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement