REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginginkan Bahasa Indonesia dapat dikembangkan untuk mempersatukan warga Jakarta. Anies meyakini, Bahasa Indonesia bisa dikembangkan dengan cara menyerap kosa kota dari berbagai macam bahasa daerah agar kaya diksi.

"Alhamdulillah itu efektif sekali. Sampai dengan hari ini, dengan adanya bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, maka begitu banyak hal di Indonesia bisa diselesaikan dengan jauh lebih mudah," ujar Anies di Lapangan Silang Monas Selatan Jakarta, Senin (28/100.

Anies mengatakan, salah satu kalimat paling penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda adalah merumuskan bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Di kalimat paling bawah, lokasinya di Negeri Jakarta.

Ia mencontohkan, misalnya dalam rapat MPR, DPR, dan sidang-sidang lainnya, semua cukup menggunakan satu bahasa. Bahkan dalam perselisihan antara kelompok di satu daerah, dalam perundingan bisa berkumpul menggunakan Bahasa Indonesia.

"Dengan cara seperti itu, maka persatuan kita akan terus bisa dirawat melalui bahasa. Jadi bahasanya harus berkembang," ujar dia.

Sebelumnya, Anies meresmikan Ratangga sebagai nama rangkaian Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Peresmian dilakukan sebelum menjalani uji coba terbatas pada akhir Desember 2018, kemudian beroperasi pada pertengahan Maret 2019.

Nama Ratangga terinspirasi dari puisi dalam kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Dalam Bahasa Jawa Kuno, Ratangga memiliki arti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika