REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rohaniwan Romo Antonius Benny Susetyo menilai keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR untuk menggantikan Tito Karnavian sudah tepat. Idham ditunjuk di tengah maraknya hoaks dan ancaman radikalisme.
"Pilihan Pak Jokowi sangat tepat dalam era demokrasi dan kemajuan teknologi serta maraknya hoaks dan bahaya radikalisme mengancam," kata Romo Benny, melalui siaran pers, Selasa.
Menurut dia, untuk menjaga keutuhan bangsa dibutuhkan institusi Polri yang mampu menjalankan tugas secara profesional dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Karena itu dibutuhkan kapolri yang memiliki kepemimpinan, berwawasan luas dan mampu menjaga roh Pancasila dalam dinamika politik.
Selain itu, Romo Benny mengatakan figur yang dibutuhkan Korps Bhayangkara adalah figur yang menguasai berbagai permasalahan dan memiliki kepemimpinan kuat sehingga mampu menjalin sinergi dengan TNI.
"Ke depan diharapkan polisi mampu untuk menegakkan supremasi sipil, yakni polisi yang humanis dan memiliki kemampuan yang andal dalam menguasai teknologi, informasi dan komunikasi," kata dia.
Romo Benny pun melihat bahwa Idham Azis merupakan sosok polisi yang profesional, memiliki rekam jejak yang baik, dan berprestasi selama bertugas sebagai anggota Polri. "Dengan meningkatkan kualitas polisi yang memiliki karakter humanis dan berpikir global, visi polisi sebagai penjaga ketertiban masyarakat sipil perlu mendapatkan perhatian," katanya