Ahad 03 Nov 2019 18:10 WIB

Kemendagri Turun Tangan Selesaikan Ulah Gubernur Kalteng

Gubernur Kalteng sudah meminta maaf.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku telah turun tangan menyelesaikan persoalan pelemparan botol oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran dalam pertandingan sepak bola. Mendagri Tito Karnavian disebut telah melakukan komunikasi dengan gubernur dan kapolda.

"Kemarin Pak Menteri sudah langsung komunikasi dengan gubernur dan kapolda. Supaya masalah tersebut segera diselesaikan dan tak mengganggu ketentraman masyarakat," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar kepada Republika, Ahad (3/11).

Baca Juga

Diketahui, sebuah video memperlihatkan Sugianto melempar botol saat menyaksikan pertandingan antara Kalteng dan Persib Bandung pada Jumat (1/11). Video ini kemudian viral di media sosial.

Insiden tersebut terjadi saat Persib memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Video itu menampilkan Sugianto tengah berada di tribun Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, yang mengenakan kaus berwarna oranye dan topi hitam bertuliskan namanya.

Sugianto terlihat menggenggam botol air mineral yang kemudian dilemparkannya ke arah lapangan. Lalu ia juga terlihat mengacungkan jari telunjuk ke arah lapangan. Akan tetapi, tak jelas apa yang dikatakan Sugianto.

Setelah itu juga dalam video Sugianto turun dari tribun dan memasuki bibir lapangan. Ia terlihat menghampiri aparat kepolisian dan adu mulut dengan seorang polisi yang kemudian diketahui Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Siregar.

Bahtiar mengatakan, Kemendagri segera menyelesaikan persoalan tersebut selepas insiden terjadi. Sehingga tak lama setelah itu, Gubernur Sugianto pun mengucapkan permohonan maaf agar permasalahan tak melebar dan menjadi perbincangan masyarakat.

"Tugas pemerintahan adalah setiap masalah segera diselesaikan. Bukan dibesarkan dan dilebarkan. Itu saja," kata Bahtiar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement