REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Wakil Presiden Indonesia, KH Ma’ruf Amin, dalam kunjungannya ke Yogyakarta dan Magelang menyempatkan diri menjenguk Wakil Ketua Umum Prof Yunahar Ilyas, Kamis (07/11) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.
Saat mengunjungi Buya Yunahar, Kiai Ma'ruf mendoakan agar Buya Yunahar lekas mendapatkan kesembuhan sehingga bisa kembali aktif di MUI. Dia mengungkapkan bahwa sosok yang kerap disapa Prof Yun ini masih dibutuhkan umat Islam.
Belakangan ini memang kondisi kesehatan Prof Yunahar sedang menurun lantaran penyakit ginjal yang dideritanya sejak Juni tahun ini.
Sekalipun kondisinya cenderung kurang baik, namun Prof Yunahar masih menyempatkan menghadiri Rakernas terakhir MUI periode ini di Lombok, Nusa Tenggara Barat bulan lalu.
Kini, kondisi Prof Yunahar sudah berangsur-angsur membaik meskipun nanti akan menjalani transplantasi ginjal di RS dr Sardjito Yogyakarta.
Buya Yunahar sepekan dua kali menjalani cuci darah. Wajahnya tampak cerah Kamis sore ini karena baru saja menjalani cuci darah. Buya tampak semringah saat dikunjungi Wapres. Kedua tokoh itu berdialog lebih kurang 15 menit.
Buya Yunahar menjelaskan kalau dirinya telah lebih dari 10 hari menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Juru Bicara Wapres, KH Masduki Baidowi, mengungkapkanmateri dialognya adalah hal-hal yang ringan dengan bawaan santai dari masing-masing pihak. Buya Yunahar bahkan sedikit-sedikit tersenyum, sambil menjelaskan kalau dirinya di samping terkena gagal ginjal juga ada masalah paru-paru basah.
Prof Yunahar optimistis semua penyakitnya akan segera teratasi. Setelah paru-parunya membaik, pada Desember akan dilakukan cangkok ginjal.
Setelah itu Buya Yunahar lantas mengenalkan satu persatu keluarganya pada wapres. Sebaliknya, wapres menjelaskan kegiatan perjalanannya selama sehari, ke Pesantren Tegalrejo, Magelang.
Ketua Badan Pembina Harian RS PKU Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurahman mengatakan, saat ini, kondisi Yunahar sudah semakin stabil. Ia pun berharap kondisi Yunahar terus stabil hingga dilakukannya transplantasi atau cangkok ginjal pada Desember 2019 nanti. "Tadi pagi habis cuci darah, sekarang bugar beliau," katanya.