Senin 11 Nov 2019 10:37 WIB

Pemkot Depok Revitalisasi dan Normalisasi Situ Tujuh Muara

Keberadaan situ diharapkan menggerakan ekonomi masyarakat.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Situ Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok permukaan airnya tertutup tanaman eceng gondok.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Situ Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok permukaan airnya tertutup tanaman eceng gondok.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini sedang melakukan upaya revitalisasi dan normalisasi Situ Sawangan-Bojongsari atau yang dikenal dengan Situ Tujuh Muara. Diharapkan nantinya, keberadaan situ menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar situ.

Ketua Paguyuban RT dan RW, Kelurahan Bojongsari, Kota Depok, Daud Sulaiman mengatakan, dengan adanya normalisasi dan revitalisasi ini memberikan dampak luas bagi masyarakat, diantaranya berpotensi sebagai kawasan wisata, hingga peningkatakan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga.

Baca Juga

"Selain ada penurapan di sana juga akan di pasang jogging track serta lampu penerangan, sehingganya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan datang ke situ," ujar Daud dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (10/11).

Dia menambahkan, selain itu, ke depannya bersama warga akan mengajukan pembuatan dermaga untuk perahu atau bebek-bebekan. Dengan harapan hal tersebut bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar Kota Depok. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Depok atas revitalisasi situ ini. Semoga kami bisa menjaga dan melestarikan situ lebih baik lagi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Kedaung, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Adin Darwih bertekad akan menjaga keberadaan situ agar tetap lestari. Situ tersebut merupakan sumber kehidupan dan serapan air yang sangat baik.

"Terbukti selama kemarau penduduk sekitar situ tidak kekurangan pasokan air bersih, sumur juga tidak kering," ungkapnya.

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok sedang melakukan pengerjaan revitasilasi Situ Sawangan-Bojongsari dengan menggunakan dana hibah dari Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2019. "Selain situ tersebut, revitalisasi juga dilakukan di Situ Pladen Kecamatan Beji, Situ Rawa Besar Kecamatan Pancoran Mas," kata Kepala Dinas PUPR, Dadan Rustandi.

Menurut Dadan, bantuan ini sebagai langkah penanganan banjir di wilayah Jakarta. Sebab, air hujan dan kiriman dari Bogor bisa ditampung terlebih dahulu di situ-situ yang ada di Kota Depok.

Anggaran yang diberikan Pemprov DKI Jakarta yakni untuk Situ Rawa Besar mendapat dana sebesar Rp 9, 3 miliar. "Dana ini diperuntukan untuk penurapan dan jogging trak sebesar Rp 2,6 miliar dan normalisai Rp 7, 1 miliar. Situ Sawangan mendapat dana Rp 13, 8 miliar dengan rincian untuk normalisasi Rp 10, miliar dan penurapa serta jogging trak area situ sebesar Rp 3 miliar. Setu Pladen dilakukan penataan area situ sebesar Rp 1, 9 miliar seperti penurapan, jogging trak dan saluran," ungkap Dadan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement