REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ledakan terjadi di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan sekitar pukul 08.45 WIB, Rabu (13/11). Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri.
Berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama Lila yang saat itu sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), ledakan terjadi sangat kuat hingga menimbulkan getaran. "Aku pas di depan ruangan pengurusan SKCK itu. Tiba-tiba bunyi ledakan kuat, sampai bergetar lantai. Setelah itu langsung keluar asap banyak kali," katanya kepada Antara, Rabu.
Setelah ledakan, katanya, seluruh orang yang berada di dalam ruangan langsung berhamburan keluar. "Kami langsung keluar keluar semua, awalnya sempat dilarang polisi keluar karena takut terjadi ledakan lagi, jadinya kami sempat dijaga," ujarnya.
Saksi lainnya bernama Adrian mengatakan, pascaledakan terlihat serpihan batu dan kaca berserakan di halaman apel Polrestabes Medan." Ada tiga truk kepolisian tadi di situ, kaca-kacanya pecah. Banyak batu-batu juga disitu," ujarnya.
Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri dilakukan seorang pria menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.