Kamis 21 Nov 2019 09:18 WIB

Mushala SDM 1 Ketelan Kantongi Sertifikat Arah Kiblat

Sertifikat arah kiblat itu diberikan dari Kementerian Agama Surakarta.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Arah Kiblat - ilustrasi
Arah Kiblat - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Mushala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta kini telah mengantongi sertifikat arah kiblat dari Kementerian Agama Surakarta. "Arah kiblat memiliki posisi penting, dan pelayanan mutu untuk mendukung program pembiasaan perilaku sehat dan memperkuat karakter religius dengan tanda legislasi arah kiblat oleh Kemenag dan kebiasaan untuk membudayakan gosok gigi, potong kuku, cuci tangan, dan cuci telinga," kata Wakil Kepala Sekolah SDM 1 Ketelan, Jatmiko dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id pada Kamis (21/11).

Jatmiko menjelaskan sertifikat arah kiblat bagi mushola SDM 1 Ketelan itu bernomor 3615/KK.11.31/5/BA.00/112019. Untuk proses sertifikasi arah kiblat itu petugas menggunakan sejumlah peralatan diantaranya GPS Garmin, Kalkulator FX 4500, Kompas Kiblat, benang, paku, spidol, lakban, gunting, penggaris, dan penggaris siku. Kemenag Surakarta menyatakan arah azimuth kiblat SDM 1 Ketelan berada pada 294°32’49, 718.

Baca Juga

Sementara itu, Jatmiko mengatakan religiusitas di sekolah pendidikan karakter berbasis TIK dan Budaya serta sekolah sehat, diterapkan kepada peserta didik sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. "Anak-anak kelas VI diajak untuk salat Duha, tadarus Alquran atau tahfizul quran baik kelas 1 hingga 6 ABCD," kata Jatmiko. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement