Kamis 21 Nov 2019 13:47 WIB

Pertamina Shipping Teken Kerja Sama dengan Nippon Yusen

Kerja sama antara Pertamina dan Nippon mencakup kepemilikan dan pengelolaan kapal.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Kapal Tanker Jepang.
Foto: Press TV
Kapal Tanker Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya terwujudnya perusahaan perkapalan kelas dunia, PT Pertamina International Shipping (PIS) melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu perusahaan pengapalan tertua dan terbesar di dunia asal Jepang, yakni Nippon Yusen Kaisha (NYK). Penjanjian kerja sama mencakup kepemilikan sekaligus pengelolaan kapal.

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan awal dari kemandirian PT PIS sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bisnis transportasi energi. Menurutnya, PT PIS harus memiliki ship management yang baik serta armada perkapalan sendiri guna mendukung aktivitas bisnis Pertamina secara keseluruhan.

Baca Juga

Gandhi berharap, kolaborasi ini juga bisa menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana memiliki ship management yang profesional. “Semoga kerja sama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” papar Gandhi, Kamis (21/11).

Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur PT PIS Tafkir menjelaskan bahwa kolaborasi ini dilakukan dengan pertimbangan utama untuk menambah added value creation bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan kapabilitas serta kemampuan PT PIS dalam pengelolaan kapal.

“Kami menilai NYK merupakan calon partner yang cocok dan memenuhi persyaratan untuk kebutuhan kami. Ini adalah shortcut bagi kami. Strategi partnership akan menjadikan kami sebagai salah satu world class company seperti yang diharapkan stakeholders dan top management Pertamina,” terang Tafkir.

Tak hanya dalam hal pengelolaan kapal, PT PIS dan NYK juga akan melakukan kerja sama di bidang proyek LNG, seperti fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) maupun proyek lainnya.

Sementara itu, Chief Executive of Energy Divisi NYK Jepang Akira Kono mengatakan penandatanganan MoU tersebut akan semakin memperkuat jalinan kerja sama serta menjadi pemacu untuk kerja sama lainnya di masa mendatang, khususnya di bidang transportasi energi. “Kami percaya, kami dapat memberikan shipping service yang reliable untuk pertumbuhan Pertamina,” tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement