REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) yang ditanam di sejumlah tepi jalan utama Kota Magelang, Jawa Tengah, bermekaran sejak beberapa hari terakhir. Warga yang melintas di jalan-jalan utama Kota Magelang pun tertarik untuk menepi lalu berswafoto dengan latar belakang pohon bunga terompet emas itu.
"Biasanya setahun mekar dua kali, tetapi tahun ini terasa istimewa karena tiga kali mekar, pada Maret, Oktober, dan November ini," kata Kepala Bidang Pengelolaan Penerangan Jalan Umum, Pertamanan, dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Uswatun Hasanah di Magelang, Jumat.
Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang mencatat, sejak ditanam pada 2010, jumlah pohon tabebuya tersebut ada sekitar 2.007 batang. Sejumlah tepi jalan utama di daerah dengan sebutan "Kota Sejuta Bunga" itu yang ditanami tabebuya, antara lain, di Jalan Sarwo Edhi Wibodo, Jalan Pahlawan, Jalan Piere Tendean, Jurangombo, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tentara Pelajar, PJKA Kebonpolo, Jalan Daha, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Kapten Suparman, Jalan Sriwijaya, dan Taman Shopping.
"Total ada 2.007 pohon, walaupun memang ada beberapa pohon yang kami pangkas dan tebang untuk perawatan," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Uswatun menjelaskan, pohon tabebuya termasuk pohon yang mudah ditanam dengan perawatan yang juga relatif mudah. Pohon bunga yang kerap dikira sakura ini cukup diberi pupuk setiap bulan, disiram, dan dipangkas secara berkala.
"Butuh sekitar satu sampai dua tahun untuk bunga mekar sejak bibit ditanam," katanya.
Uswatun mengatakan, pihaknya mencoba menanam pohon itu di Kebun Bibit Senopati. Lokasi itu juga salah satu tempat wisata di kota kecil di kawasan yang kelilingi gunung-gunung yang berlokasi di tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan, warga senang melihat wajah Kota Magelang yang semakin cantik dan bersih. Pohon tabebuya dengan bunga yang bermekaran mempercantik daerah berhawa sejuk itu.
"Pemkot Magelang telah mencanangkan gerakan warga menaman pohon atau tanaman untuk menguatkan slogan Kota Magelang sebagai 'Kota Sejuta Bunga'," katanya.
Sigit mengingatkan warga dan petugas instansi terkait untuk menjaga dan merawat berbagai tanaman di daerah setempat. Ia mengatakan, bunga yang bermekaran telah memperindah Kota Magelang.
"Semakin hari kita lihat kota kita ini semakin bersih dan cantik, ditambah ada bunga tabebuya ini. Tinggal tugas kita bersama untuk menjaganya, jangan dirusak. Syukur-syukur kita ikut menanamnya. Tidak harus tabebuya, tanaman lainnya juga bisa, di pekarangan rumah saja cukup," kata dia.