jatimnow.com - Kondisi sebuah panti lansia di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, yang dikelola Rama Philips, diviralkan oleh salah satu akun media sosial (medsos). Dinas Sosial (Dinsos) Ponorogo angkat bicara terkait itu.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A) Ponorogo Supriyadi mengatakan, panti lansia tersebut merupakan panti binaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
"Panti itu adalah salah satu dari 42 panti yang menjadi binaan pemkab," kata Supriyadi, Jumat (22/11/2019).
Selama ini, Pemkab Ponorogo melalui Dinsos dan P3A terus melakukan pengawasan dan membantu operasional panti tersebut menggunakan dana bantuan sosial (bansos). Namun Supriyadi tidak menyebutkan nilainya.
"Yang jelas dapat dana bansos tiap tahun dari kami," terang Supriyadi.
Selain itu, lanjut Supriyadi, pihak panti juga melakukan MOU dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo dan Dinas Kesehatan.
"Jika memang ada yang sakit, pasti diprioritaskan," tambahnya.
Baca juga:
- Kisah Mantan Pemulung Ponorogo yang Kini Rawat 100 Lansia Tuna Wisma
- Kondisi Pantinya Viral, Ini Kata Mantan Pemulung Perawat Para Lansia
Diketahui, kondisi pantai yang dikelola Rama Philips, mantan pemulung itu diviralkan akun Instagram (IG) Info Ponorogo. Dalam postingannya, selain mengunggah foto lansia, akun ini juga menuliskan caption (keterangan) bahwa para lansia tersebut ditelantarkan keluarganya.
"Repost dari @makassar_iinfo. Sedih... lihat para lansia ini di Panti Jompo yang telah ditelantarkan oleh keluarganya sendiri. Mereka tidur beralaskan coran semen, ketika dilihat dari fotonya mereka sudah tak punya lagi semangat hidup," tulis akun IG Info Ponorogo.
"Mungkin ada yang ingin membagikan sedikit rejekinya bisa langsung datang ke Alamat : Rt 01 Rw 01 Dukuh, Manding, Turi, Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63473," tambahnya.
Pengelola akun IG Info Ponorogo itu juga menulis: "Iki mau ceritane mimin di tag karo beberapa netijen, sek mimin takok ya ojo di bully (Ini tadi admin ditag sama beberapa netizen, sebentar admin tanya ya, jangan dibully). mimin butuh klarifikasi, iki enek tenanan opo ora cah? (Admin butuh klarifikasi, ini benar apa tidak)".
Rama Philips tidak menampik kondisi lansia di panti yang dikelolanya tersebut.
"Memang kondisinya seperti itu. Tapi pakai alas kasur bus, dengan matras anti air," terangnya, Kamis (21/11/2019).
Hal itu, lanjut Rama, bukan tanpa alasan. Rama menyebut, tujuannya yaitu untuk mempermudah saat para lansia buang air besar maupun air kecil di tempat. Selain itu, juga untuk mempermudah relawan membersihkan tubuh para lansia.
Terkait cor-coran semen yang diviralkan tersebut, Rama mengaku bila cor-coran semen itu hanya untuk tempat duduk dan sesekali saja untuk tempat tidur bagi lansia yang sudah tidak bisa berjalan ke kamar mandi.
Menurut Rama, saat ini ada 90 orang yang hidup di pantinya, terdiri dari 15 lansia, 65 penghuni panti dan 10 relawan. Nah, hanya 15 orang yang tidur di atas cor-coran semen, lantaran tidak bisa berjalan ke kamar mandi.
"Untuk 65 lansia lainnya, tetapi masih bisa beraktivitas yang ditempatkan di tempat tidur yang ada kasurnya. Tempat tidur menggunakan kayu seadanya," tambahnya.