Senin 25 Nov 2019 08:06 WIB

Bus Wisata Sukabumi Ditargetkan Beroperasi Desember 2019

Bus wisata Sukabumi akan mengenalkan lokasi wisata sejarah di kota tersebut.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bus wisata perkotaanyang diberi nama Ayo Jalan Jalan ka Kota Sukabumi (Ajak Kami) akan segera diluncurkan pada Desember 2019. Kehadirannya diharapkan mampu mendorong berkembangnya sektor pariwisata di Kota Sukabumi.

Untuk mengecek jalur atau rute bus, pada Sabtu (23/11) Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ferdiansyah melakukan uji jalan bus ke sejumlah titik kota. Upaya ini dilakukan untuk mengecek rute yang akan dilalui bus wisata perkotaan.

Baca Juga

Sebelumnya pada Selasa (19/11) pagi, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi untuk pertama kali mencoba berkeliling kota dengan menggunakan bus wisata yang ada di Kota Bandung dikenal dengan Bandros. Seperti diketahui, Kota Sukabumi mendapatkan bus wisata perkotaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Rute yang dilalui pada percobaan tersebut bus memulai perjalanan dari Balai Kota Sukabumi melalui Jalan RA Kosasih, Jalan Ciandam, Jalan Lingkar Selatan, Jalan Baros, Jalan Didi Sukardi, Jalan Otista, Jalan Gudang, dan Jalan Siliwangi.

"Mudah-mudahan sesuai rencana, bus wisata Ajak Kami akan dilaunching pada Desember 2019 mendatang," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. 

Kini pemerintah akan mengatur rute dan yang lainnya dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) sebagai payung hukum.

Kehadiran bus ini dalam rangka mengenalkan lokasi wisata sejarah yang dimiliki Kota Sukabumi. Misalnya kunjungan ke Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Secapa Polri, rumah pengasingan Bung Hatta dan Syahrir, Museum Pegadaian serta lain sebagainya. 

Harapannya, kata Fahmi, Kota Sukabumi bisa makin dikenal oleh pengunjung dari daerah lain hingga mancanegara. Selain itu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga dengan naiknya jumlah kunjungan wisata ke Sukabumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement