REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok menyalurkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp 700 juta. Dana ini digunakan untuk program Depok Cerdas.
"Alhamdulillah ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan hingga akhir tahun nanti, jumlahnya bisa terus bertambah," ujar Ketua Baznas Depok, Encep Hidayat di Balai Kota Depok, Selasa (26/11).
Menurut Encep, bantuan pendidikan yang diberikan Baznas Depok, mayoritas untuk membantu warga atau pelajar prasejahtera melunasi tunggakan Surat Persetujuan Pembayaran (SPP). Selain itu juga termasuk membantu meringankan pembayaran seragam dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
"Saya berharap pendapatan Baznas Depok setiap bulannya bisa terus ditingkatkan sehingga para penerima manfaat dari program Depok Cerdas bisa disampaikan lebih besar lagi. Mudah-mudahan dana zakat bisa dihimpun lebih banyak lagi," ucap dia.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin mendukung program bantuan pendidikan yang merupakan program Baznas Depok. "Melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing satuan pendidikan atau sekolab, bisa juga untuk mendongkrak pendapatan zakat," kata dia.
Dia menambahkan, dari Disdik Kota Depok untuk meningkatkan pendapatan zakat, diberlakukan aturan seluruh pejabat struktural membayarkan zakat maal sebanyak 2,5 persen. Uang ini diambil dari tunjangan kesejahteraan (Kesra). "Alhamdulillah setiap bulannya kami setorkan Rp 12 juta ke Baznas Kota Depok. Mudah-mudahan dapat membantu pelajar prasejahtera," pungkas Thamrin.