Kamis 28 Nov 2019 23:45 WIB

Satpam yang Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang

Polisi masih mendalami alasan satpam OJK lakukan aksi bunuh diri.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Polisi Eliantoro Jalmaf mengatakan M (38) petugas keamanan yang meregang nyawa di kantor Otoritas Jasa Keuangan diduga terlilit utang. Informasi itu diperoleh dari rekan korban.

"Dari beberapa keterangan petugas sekuriti lainnya dia lagi pinjaman uang sebanyak Rp 22 juta. Ada beberapa temen sekuriti juga yang dimintai uang," kata Eliantoro saat dihubungi, Kamis.

Baca Juga

Eliantoro akan mendalami pemeriksaan terhadap pihak keluarga agar mengetahui secara jelas penyebab kematian

Jasad M ditemukan pada pukul 07.30 WIB, Kamis pagi oleh seorang pegawai OJK lainnya di pantri kantornya.

Saksi bernama Alex melaporkan penemuan jasad M langsung kepada petugas Polsek Sawah Besar. Segera petugas dari Polsek Sawah Besar bersama tim identifikasi diturunkan untuk mengecek kondisi M.

"Dari rekaman CCTV memang hanya dia (M) yang masuk ke dalam pantri sejak jam 02.00 dini hari," jelas Eliantoro.

Lebih lanjut Eliantoro mengatakan jasad korban  tidak bernyawa lebih dari 8 jam. Dalam pemeriksaan CCTV diketahui juga M sedang bertugas saat melakukan aksi nekatnya.

Eliantoro mengatakan berdasarkan keterangan yang dihimpun dari para saksi M diketahui sedang mengalami masalah keluarga. "Dalam status WA-nya M terlihat galau. Kami akan periksa keluarganya soal masalah pribadi apa," ujar Eliantoro

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement