Sabtu 30 Nov 2019 02:50 WIB

The Good Liar, Film dengan Akhir yang Sulit Ditebak

Alur cerita The Good Liar sulit ditebak oleh penonton.

Rep: MGROL 125/ Red: Reiny Dwinanda
Roy Courtnay (Ian McKellen) dan Betty McLeish (Helen Mirren) dalam salah satu adegan The Good Liar. Film ini akhir ceritanya sulit ditebak.
Foto: Warner Bros
Roy Courtnay (Ian McKellen) dan Betty McLeish (Helen Mirren) dalam salah satu adegan The Good Liar. Film ini akhir ceritanya sulit ditebak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu malam terdapat seorang laki-laki dan perempuan tua di dalam dua ruangan berbeda. Mereka sedang berada di depan laptop masing-masing.

Adegan tersebut membuka The Good Liar yang mengambil latar belakang tempat di London, Inggris pada 2009. Laki-laki tua dengan kumis putih tersebut adalah Roy Courtnay (Ian McKellen).

Baca Juga

Pada saat itu, Roy sedang menggunakan situs kencan daring dan menemukan wanita tua bernama Betty McLeish (Helen Mirren). Roy merupakan seorang penipu lihai yang rela melakukan apapun agar bisa mendapatkan keuntungan.

Melalui situs kencan daring tersebut Roy melancarkan misinya untuk mendapatkan harta milik Betty yang merupakan seorang janda kaya raya. Roy bersama kawannya Vincent menipu korbannya dengan menggunakan alasan bisnis investasi yang menguntungkan. Roy juga menjadikan Betty sebagai salah satu target penipuannya.

Roy dan Betty kemudian mengatur waktu untuk kencan di sebuah rumah makan. Setelah kencan itu, Betty dan Roy lebih sering bertemu dan bepergian bersama.

Betty merasa jika Roy adalah satu-satunya orang yang bisa membuatnya tidak merasa sendiri.  Roy berbohong kepada Betty bahwa ia memiliki sakit pada kakinya dan sering merasakan lemas. Ia gunakan hal tersebut untuk mendapatkan simpati dan meluluhkan hati Betty.

Terpedaya dengan muslihat Roy, Betty memboyong kekasih barunya tinggal di rumah. Langkah Roy pun semakin mulus untuk merebut semua harta Betty.

Suatu hari dokter mendiagnosis Betty terkena strok yang semakin lama akan semakin melemahkannya. Roy yang memang sudah tinggal bersama Betty mengurusnya dengan baik, memastikan ia tidur dengan waktu cukup dan meminum obat tepat waktu. Hal inilah yang membuat Roy merasa iba dengan keadaan Betty dan hampir menggagalkan rencana yang sudah ia dan Vincent buat.

Disutradarai oleh Bill Condon yang juga menggarap film Live Beauty and The Beast pada 2015, film dengan genre thriller produksi New Line Cinema ini dikemas dengan sangat baik. Penonton mendapatkan satu demi satu kejutan yang tak terduga.

Setelah membiarkan penonton memberikan penilaiannya terhadap tokoh, film yang diadaptasi dari novel karya Nicholas Searle dengan judul yang sama dan ditulis kembali menjadi naskah film oleh Jeffrey Hatcher itu memutar pandangan penonton dengan akhir yang tidak dapat ditebak.

Menurut Bill Condon, ini merupakan film thriller dengan nuansa "Hitchcockian" yang menenun unsur-unsur misteri, kejahatan, dan drama manusia. Ia merasa terdapat dua karakter kompleks yang dimainkan dengan indah oleh dua aktor terhebat sepanjang masa. Menurutnya mereka dapat membuat penonton menebak jalan film seperti cerita klasik hingga akhir.

The Good Liar merupakan film yang ditunjukkan bagi orang-orang dewasa. Terdapat banyak adegan-adegan kekerasan dan ada pula adegan pemerkosaan yang membaut film ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement