REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pendidikan di Jakarta cukup lengkap. Selain sekolah formal juga ada pesantren. Kehadiran pesantren ini memiliki sejarah tersendiri.
Di antaranya adalah Pondok Pesantren al-Asyirah Qur'aniyah dan Ma'had Aly Zawiyah. Merujuk pada buku Pesantren di Ibu Kota: Sejarah dan Perkembangan, Pesantren al-Asyirah Qur'aniyah didirikan seorang ulama Betawi terkemuka, KH Saifuddin Amsir. Lembaga ini beralamat di Kalimalang, Jakarta Timur.
Sejak semula, pesantren tersebut menargetkan para santrinya untuk menghafal Alquran 30 juz. Mereka juga dibimbing untuk bisa memahami berbagai khazanah ilmu-ilmu agama.
Menurut peneliti sejarah pesantren Betawi, Ustaz Rakhmad Zailani Kiki, Kiai Saifuddin Amsir merancang metode pengajaran di al-Asyirah melalui perenungan yang mendalam terhadap kondisi kehidupan pada masa itu.
Ulama Betawi tersebut meyakini, tantangan zaman tidak boleh membuat umat Islam jauh dari Alquran. Setiap keluarga Muslimin harus menjadi keluarga yang Qurani, yakni seluruh aspek perilakunya berdasarkan pada ajaran Kitab Suci. Ustaz Kiki berpandangan, inilah yang membedakan al-Asyirah Qur'aniyah dengan pesantren-pesantren lain.
Di sini, kurikulum yang diterapkan tidak hanya memadukan antara ilmu dan amal. Pola pendidikannya juga berpusat pada I'jazul Quran, Aurad, dan doa-doa Qurani. Bagai manapun, prinsip akidah ahlus sunnah wa al-Jama'ah (Aswaja) juga diajarkan. Ma'had Aly Zawiyah terletak di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Lembaga ini menyelenggarakan perkuliahan bagi para peserta didik yang disebut sebagai mahasantri. Dengan begitu, mereka dinilai sepadan dengan mahasiswa di kampus-kampus umum. Sebelum diterima di sini, setiap mahasantri dipandang sudah cukup mengenal dasar-dasar keilmuan Islam. Salah satu target pendidikan di Ma'had Aly ialah kaderisasi dai. Mereka diarahkan agar kelak mampu membimbing umat Islam khususnya di Ibu Kota.
Di luar dua nama tersebut, ada pula se jumlah pesantren lain yang didirikan atau dikelola secara turun-temurun oleh kalangan ulama Betawi. Misalnya, Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Gandaria, Jakarta Selatan; Pondok Pesantren asy- Syafi'iyah di Pondok Gede, Jakarta Timur; serta Pondok Pesantren Salafi az-Ziyadah di Duren Sawit, Jakarta Timur.