REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Munas Golkar Adies Kadir mengatakan pemilihan Ketua Umum Golkar dalam Munas X Golkar berpotensi dilakukan secara aklamasi. Potensi itu terbuka setelah mundurnya Bambang Soesatyo.
"Kalau musyawarah mufakat dan tidak ada calon lain yang maju berarti kan otomatis aklamasi. Kita lihat sampai saat ini calon yang sangat kuat masih Airlangga, dan lawan kuat beliau Bamsoet sudah menyatakan mundur demi kepentingan partai," kata Adies di Jakarta, Selasa.
Di tengah keputusan Bamsoet mengundurkan diri, empat bakal calon lain dianggap tidak memenuhi persyaratan dari berbagai faktor.
Sementara bakal calon lain ditengarai juga akan mengundurkan diri, lantaran Airlangga memiliki dukungan suara yang dinilai cukup kuat.
Adies mengatakan dinamika yang terjadi di dalam internal Golkar menjelang pelaksanaan Munas berjalan dengan dinamis. "Sekarang sedang proses lobi antara timses masing-masing," kata dia.
Meskipun demikian hingga saat ini belum dapat dipastikan hanya ada calon tunggal dalam Munas X Golkar. Adies hanya berharap pemilihan Ketua Umum dalam Munas akan berjalan baik, dan dapat mencapai musyawarah mufakat.