Ahad 08 Dec 2019 03:03 WIB

Halima Aden Terbiasa Istikharah untuk Tentukan Keputusan

Halima Aden shalat istikarah sebelum memutuskan terjun ke dunia model.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Reiny Dwinanda
Dewi Sandra bersama supermodel Muslimah AS Halima Aden, usai konferensi pers Jakarta Halal Things 2019 di Senayan City, Sabtu (7/12).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Dewi Sandra bersama supermodel Muslimah AS Halima Aden, usai konferensi pers Jakarta Halal Things 2019 di Senayan City, Sabtu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halima Aden adalah supermodel pertama yang mengenakan hijab di panggung Internasional. Perempuan berdarah Somalia dan Amerika Serikat (AS) ini mengawali kiprahnya di dunia model dengan mengikuti kontes kecantikan Miss Minnesota, Amerika Serikat pada 2016.

Memutuskan berkecimpung di dunia model bukanlah hal mudah bagi Aden yang lahir di kamp pengungsian Kenya itu. Sebagai seorang Muslim yang juga imigran dari Somalia, Aden sempat merasa ragu dan takut jikalau keinginannya berkarier di dunia model adalah hal yang tidak baik baginya.

"Memutuskan berkecimpung di dunia model itu sangat sulit bagi saya. Saya berpikir, apakah ini akan menjadi hal yang baik atau buruk untuk saya ke depan," kata Halima Aden pada Jakarta Halal Things 2019 di TPH Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12).

Aden pun meminta petunjuk-Nya. Dalam mengambil setiap keputusan, ia mengaku selalu melakukan shalat istikharah. Dia yakin, melalui shalat istikharah, Allah Swt akan menuntunnya pada keputusan yang tepat.

"Dan untuk memutuskan itu, dari dulu saya selalu melakukan istikharah dan berdoa agar ditunjukkan mana yang baik dan buruk," ungkap Aden.

Halima Aden untuk pertama kalinya datang ke Indonesia untuk menghadiri gelaran Jakarta Halal Things 2019. Perempuan kelahiran 19 September 1997 ini terlihat antusias dan semringah saat menyapa para jurnalis dan mengucapkan, "Selamat pagi".

Dalam kesempatan berbincang dengan media di acara Halal Jakarta Things, Halima mengaku senang bertemu langsung dengan masyarakat di Indonesia. Terlebih, menurut dia, ada banyak pengikutnya di Instagram yang merupakan orang Indonesia.

"Pengikut saya di Instagram juga banyak yang dari Indonesia. Mungkin dari kalian semua ada yang mengikuti saya di Instagram? Akhirnya aku bisa bertemu kalian," ucap dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement