Selasa 10 Dec 2019 06:30 WIB

Pemkot-Kemenhub akan Bahas Bandara Husein Sastraneganegara

Bandara Husein Sastranegara mengalami penurunan penumpang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Pemkot-Kemenhub akan Bahas Bandara Husein Sastraneganegara. Foto: Suasana di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Foto: Abdan Syakura
Pemkot-Kemenhub akan Bahas Bandara Husein Sastraneganegara. Foto: Suasana di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota Bandung bersama DPRD akan menemui Kementerian Perhubungan untuk membahas kondisi Bandara Husein Sastranegara yang sepi akibat perubahan sebagian rute penerbangan ke Bandara Kertajati, Majalengka. Dampak dari kebijakan tersebut terjadi penurunan kunjungan wisatawan.

"Nanti dari Pemkot Bandung dan dewan akan bertemu dengan menhub atau minimal dirjen, akan dibicarakan bagaimana kita menilai dari versi kita (kondisi bandara)," ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Selasa (10/12).

Baca Juga

Menurutnya, Kota Bandung sebagai Kota Wisata bertumpu pada pendapatan dari sektor wisata. Namun, akibat kebijakan perubahan rute penerbangan berdampak kepada perekonomian pelaku usaha wisata.

"Ada penurunan jumlah wisatawan orang," katanya. Ia mengatakan, wisatawan menginginkan kemudahan akses transportasi. Sehingga ketika mereka merasakan hambatan maka lebih memilih menggunakan alat transportasi di tempat lain.

"Walaupun kebijakan bukan di kita, saya punya keyakinan level pemerintahan akan ada win win solution. Kalau dibiarkan begini, kita tidak mudah mencari alternatif disaat sarana transportasi kendala tapi wisatawan harus didatangkan," katanya.

Kunjungan turis ke Kota Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara sepanjang satu tahun terakhir mengalami penurunan mencapai 150 ribu pengunjung. Kondisi tersebut berlangsung pascarencana dan dilakukannya pengalihan 13 rute penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Setahun kemarin berkurang 150 ribu (pengunjung) lewat Bandara Husein Sastranegara. Pada 2018, 7,5 juta pengunjung ke Kota Bandung dari berbagai akses (publik)," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, Senin (28/10).

Menurutnya, turis yang hilang tersebut merupakan wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Mereka katanya lebih memilih destinasi objek wisata di tempat lain seperti di Daerah Istimewa Yogyakarta atau Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement