Rabu 18 Dec 2019 18:17 WIB

Perjalanan Commuter Line tak Terganggu di Libur Tahun Baru

KAI Daop 1 sudah mengatur perjalanan KRL selama libur tahun baru.

PT KAI (Persero) memastikan operasional KRL Commuter Line yang beroperasi di Jabodetabek tak terganggu dengan meningkatnya perjalanan kereta api luar kota pada momentum liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
PT KAI (Persero) memastikan operasional KRL Commuter Line yang beroperasi di Jabodetabek tak terganggu dengan meningkatnya perjalanan kereta api luar kota pada momentum liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI (Persero) memastikan operasional KRL Commuter Line yang beroperasi di Jabodetabek tak terganggu dengan meningkatnya perjalanan kereta api luar kota pada momentum liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah, mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan instansi terkait guna mengatur agar perjalanan KRL Commuter Line tak terganggu.

"Kami sudah bekerjasama untuk mengatur KRL. Pasti kami akan atur perjalanan KRL agar seminimal mungkin tidak terpengaruh signifikan," katanya, Rabu (18/12).

Baca Juga

Untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 1 Jakarta akan menambah 13 kereta api tambahan dengan rincian delapan kereta tambahan di Stasiun Gambir dan lima kereta tambahan di Stasiun Pasar Senen. Secara total, pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, KAI Daop 1 Jakarta siap melayani penumpang dengan 114 perjalanan KA dengan rincian 67 perjalanan KA Reguler dan 34 perjalanan KA Lokal.

KAI sendiri telah menerapkan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2019 yang telah berlaku sejak 1 Desember lalu. Gapeka 2019 melayani lebih banyak KA yaitu 382 KA atau naik 15 persen dibandingkan Gapeka 2017, penambahan kecepatan prasarana, penambahan kapasitas lintas melalui jalur ganda, dan memfasilitasi hadirnya KA-KA baru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement