REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Provinsi Lampung mengatakan bahwa sebanyak 705 atlet karate nasional ikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) karate Lampung Open.
"Kejurnas karate Lampung open ini akan digelar pada tanggal 28 sampai 30 Desember 2019 di GOR Sumpah Pemuda Wayhalim, Bandarlampung," kata Ketua Umum Forki Lampung, Hannibal, Senin (23/12).
Ia pun mengatakan, dalam rangka gelaran tersebut pihaknya pun telah melakukan rapat persiapan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan matang dan juga pihaknya akan menggelar refleksi bagi wasit dan juri pada tanggal 26 Desember 2019 mendatang.
Kejuaraan yang diikuti dari 41 kontingen baik dari Lampung maupun provinsi lain tersebut akan dijadikan sebagai tolak ukur bagi karateka di sini yang akan berlaga di berbagai ajang baik nasional maupun internasional.
"Kejuaraan ini kita gelar rutin setiap tahunnya, tentu sebagai ajang bagi para karateka untuk menatap kejuaraan yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Melalui kejuaraan ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga (Kadispora) Lampung tersebut ingin para karateka Lampung mampu bersaing dengan karateka provinsi lainnya sebab Bumi Ruwai Jurai ini juga merupakan salah satu provinsi dengan karate terbaik.
Ia pun mengharapkan lewat kejuaraan karate ini Provinsi Lampung mampu bersaing di PON dengan daerah lainnya dan terus menambah peraihan medali emas.
"Intinya, di kejuaraan bertaraf nasional ini kita ingin membuktikan dan menunjukkan diri bahwa Lampung mampu. Baik menggelar kegiatan bertaraf nasional, maupun karatekanya berprestasi," kata dia.
Sementara, Ketua panitia Kejuaraan Nasional Karate Lampung Open, Hery S mengatakan, Kegiatan bertaraf nasional ini dipastikan bakal meriah karena sudah hampir 1000 orang yang mendaftar.
Menurutnya, hal Ini menunjukkan antusias para karate di provinsi lain terhadap Lampung sebagai penyelenggara.
"Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung penuh kegiatan ini.dan beliau ingin sebagai tuan rumah, Lampung mampu menyambut para karateka dari luar daerah dan kegiatan tersebut dapat berjalan sukses dan lancar," katanya.
Ia menjelaskan, bahwa selain menggelar kejurnas karate, pihaknya pun akan mengadakan refleksi bagi para wasit dan juri nasional yang akan memimpin laga di ajang ini.
"Refleksi itu juga sebagai ajang wasit dan juri nasional dalam mempersiapkan diri menuju gelaran PON di Papua 2020, dan harapannya wasit dan juri nanti dapat memimpin pertandingan dengan baik dan adil," jelasnya.