REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pemain Rugby Toronto Wolfpack, Sonny Bill Williams, menyatakan dukungannya terhadap etnis Uighur yang mengalami kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Pemerintah China. Dukungan atlet ke etnis Uighur pernah dilontarkan juga oleh pesepak bola Arsenal Mesut Oezil beberapa waktu lalu.
Pernyataan Williams disampaikan di akun Twitter resminya pada Senin (23/12). Tak hanya kata-kata, pria asal Selandia Baru itu juga mengunggah gambar ilustrasi penindasan kelompok Muslim minoritas.
"Sungguh menyedihkan ketika ada yang memilih keuntungan ekonomi daripada kemanusiaan #Uyghurs," tulis Williams yang dilansir dari the Guardian, Senin (23/12).
Williams berpotensi mendapat reaksi keras dari Pemerintah China. Sebab, Oezil mendapat hal itu seusai mengkritisi penindasan pada etnis Uighur. Bahkan karakter Oezil dihapus di salah satu game permainan.
Williams dan Oezil merupakan sesama atlet Muslim yang menentang keras kekerasan terhadap etnis Uighur yang beragama Islam. Williams berharap lebih banyak negara mengambil sikap atas kejahatan HAM itu.
Pemerintah China selama ini membantah kekerasan pada etnis Uighur. Bahkan China beralasan menahan etnis Uighur di kamp demi kepentingan deradikalisasi.