REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menghijaukan bantaran Sungai Ciliwung dan Cisadane. Pemkot akan menggandeng Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum-Ciliwung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pengadaan bibit pohon.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPDASHL Citarum-Ciliwung. Dedie mengungkapkan pihaknya akan segera menerima setidaknya 2.000 bibit pohon.
"Itu bisa dimanfaatkan untuk penghijauan di wilayah bogor khusunya di bantaran kali, tempat-rawan rawan longsor dan tempat-tempat yang menurut kita bisa dilakukan peremajaan atau reboisasi pohon," kata Dedie kepada Republika, Senin (23/12).
Selain itu, Dedie mengatakan, pihaknya juga perencanaan melakukan penghijauan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga. Dengan demikian, TPA yang menjadi pembuangan sampah Kota dan Kabupaten itu dapat lebih asri.
"Termasuk di kolam retensi di Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara," ujarnya.
Kepala BPDASHL Citarum-Ciliwung, Taruna Jaya menyambut baik keinginan Pemkot Bogor. Dengan demikian, bibit yang disediakan dapat dipergunakan untuk menghijaukan lingkungan.
"Jika masyarakat sudah senang menanam pohon berarti mereka sudah mencintai lingkungan," katanya.
Melalui BPDASHL Citarum-Ciliwung, Taruna mengungkapkan, KLHK menyediakan bibit pohon yang dibagikan secara gratis. Dia menjelaskan, pihaknya telah memiliki tiga lokasi untuk persediaan dan budidaya bibit gratis.
"Jadi kami punya tiga persemaian. Satu di Kecamatan Cimanggis (Kota Depok), satu di Kecamatan Dramaga (Kabupaten Bogor) dan satu di Kecamatan Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi)," jelasnya.