Selasa 31 Dec 2019 11:46 WIB

Warga dan Turis di Australia Berlindung dari Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan melanda sejumlah wilayah di Australia selama beberapa pekan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Warga dan Turis di Australia Berlindung dari Kebakaran Hutan. Petugas pemadam kebakaran New South Wales berupaya memadamkan api di Blue Mountains National Park, barat laut Sydney, Australia.
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS
Warga dan Turis di Australia Berlindung dari Kebakaran Hutan. Petugas pemadam kebakaran New South Wales berupaya memadamkan api di Blue Mountains National Park, barat laut Sydney, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ribuan turis dan penduduk di kota pantai Australia bergegas mencari tempat berlindung ketika sirine darurat dibunyikan sebagai peringatan terjadi kebakaran besar, Selasa (31/12). Salah satunya adalah kota pesisir Mallacoota yangditimpa musibah kebakaran hutan.

Jalan utama di wilayah tersebut terputus dan penduduk serta turis terpaksa menuju ke gimnasium atau tepi laut setempat saat api menyala. Salah satu pemilik supermarket di Mallacoota, Robert Philips mengatakan, sekitar 45 orang berlindung di tokonya. Sementara beberapa yang lainnya bergegas ke dermaga utama kota.

Baca Juga

"Ada titik api di semua tempat, bara api bertiup ke mana-mana di jalan utama. Ada banyak anak di sini yang kesulitan bernafas," ujar Philips.

Kebakaran hutan melanda sejumlah wilayah di Australia selama beberapa pekan. Pihak berwenang mengatakan, pada Senin lalu tiga orang telah meninggal dunia di New South Wales. Empat lainnya hilang di Victoria setelah kebakaran hebat melanda kedua negara bagian tersebut selama 24 jam.

Kebakaran hutan telah menewaskan sembilan orang sejak Oktober, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran sukarela. Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan upaya pemadam kebakaran akan berlanjut selama beberapa pekan ke depan, bahkan hingga hitungan bulan.

"Bagi mereka yang bertugas memadamkan api, tolong bekerja dengan aman. Negara mendukung setiap langkah Anda," ujar Morrison.

Dalam sebuah unggahan foto di media sosial, langit di Mallacoota tampak berwarna merah dan dipenuhi asap. Salah satu foto di tepi pantai kota yang sangat populer pada musim liburan menunjukkan beberapa orang tampak mengenakan masker. Komisaris pemadam kebakaran Victoria, Andrew Crisp mengatakan, sekitar 4000 orang berlindung di pantai untuk menghindari kebakaran hutan.

Di antara mereka yang berlindung adalah seorang pensiunan polisi, Mark Tregellas. Dia telah mengemas barang-barangnya dan menuju ke pantai dengan menggunakan camper van.

Tregellas mengatakan, skala ancaman dan evakuasi besar-besaran seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, dia mengaku telah mendengar tabung gas meledak sepanjang pagi ini.

Presenter radio komunitas setempat Francesca Winterson, yang berjongkok di sebuah bangunan di jalan utama kota, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp sirene darurat disertai dengan pengumuman melalui pengeras suara di seluruh kota memperingatkan orang-orang untuk segera berlindung.

"Kami mendapat angin kencang, kami dikelilingi oleh langit merah, tersedak debu tersedak asap dan bara api jatuh di kota, dan kami benar-benar terisolasi," ujarnya.

Kebakaran hutan juga melanda pinggiran Sydney menjelang perayaan malam tahun baru. Menurut pemerintah setempat perayaan pergantian tahun akan terus berjalan. Sementara beberapa seruan publik menyatakan agar perayaan dibatalkan sebagai bentuk solidaritas kepada daerah-daerah yang dilanda kebakaran seperti di New South Wales.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement