REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hujan yang meng guyur Jakarta dan Jawa Barat sejak Selasa (31/12)siang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah kota dan kabupaten di dua provinsi tersebut. Ribuan orang diungsikan karena rumah mereka terendam air banjir yang cukup tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat banjir melanda lebih dari 50 wilayah di Kota Bekasi sejak Rabu (1/1) pagi. Wilayah itu berada di 10 kecamatan dari 12 kecamatan yang di kota itu.
"Beberapa wilayah Kota Bekasi teren dam air banjir dengan ketinggian air bervariasi akibat hujan serta kiriman air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas (melalui Kali Bekasi)," kata Wakasatgas BPBD Kota Bekasi, Karsono, Rabu (1/1). Ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter dan 3 meter.
Kali Bekasi merupakan sungai yang aliran airnya datang dari Bogor, yakni lewat Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Debit air di titik pertemuan Cileungsi dan Cikeas (P2C) mencapai 700 sentimeter pada Rabu siang. Padahal, batas amannya adalah 300 sentimeter.
BPBD menetapkan wilayah Peru mahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, berstatus siaga 1 banjir. Selain itu, 12 wilayah lainnya berstatus waspada. Karsono mengatakan, ketinggian air di wilayah PGP pada pukul 11.17 WIB mencapai 40 senti meter. Namun, wilayah ini berada di tepian Kali Bekasi.
Sejumlah warga membawa barang bawaannya ketika mengungsi dari banjir di Jalan Kelinci, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Di Kota Tangerang Selatan, air banjir merendam Perumahan Serua Permai, Pamulang, dan sekitarnya dengan ketingginya sekitar 70-100 sentimeter. Warga perumahan Serua Permai, Rio, mengatakan, air yang meluap sudah sejak malam hari. Kondisi luapan air makin bertambah ketika hujan tak kunjung usai. Beberapa RT juga terdampak banjir sehingga menutup akses jalan.
Sekitar jam 11 malam, air udah mulai naik. "Enggak ada tanda juga mau banjir. Biasanya gak lama kan surut. Pagi tadi air sudah sepinggang saja," kata dia, kemarin. Banjir juga menyebabkan akses jalan terputus. Sebagian warga ada yang telah meninggalkan rumah. Namun, sebagian lagi masih bertahan dengan naik ke lantai dua rumah mereka.
Sejumlah perumahan di Ciputat, Tangsel, juga terendam. Salah satu warga Perumahan Ciputat Baru, Nugi, mengatakan, banjir memutus akses jalan utama keluar perumahan. Ketinggian air mencapai 80-100 sentimeter. Menurut Nugi, selama ini banjir tidak pernah masuk ke dalam rumah.
Warga mengevakuasi keluarganya mengunakan perahu rakit saat banjir di Desa karangligar, Karawang, Jawa Barat, Rabu (1/1/2020).
Sementara itu, sebanyak delapan desa di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, terendam banjir. Banjir tersebut berasal dari aliran Sungai Cidurian yang meluap akibat hujan deras sejak Selasa. Delapan desa tersebut adalah Desa Kalong Sawah, Sipak, Pamegersari, Jasinga, Koleang, Bagiang, Tegal Wangi, dan Pangaur.
Berdasarkan informasi sementara, menurut Komandan Kodim 0621 TNI Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, terdapat satu warga Desa Kalong Sawah yang hanyut dan belum ditemukan. "Warga yang hi lang dengan identitas Hilman (15 tahun) dari Kampung Parung Sapi RT/RW 07/08 Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga," kata Harry, kemarin.
"Saat ini BPBD Ka bupaten Bogor sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan perkuatan," kata dia.
Banjir hingga 1 meter juga merendam sejumlah wilayah di Kota Depok. Paling besar banjir terjadi di Perumahan Pondok Duta dan Bukit Cengkeh, Cimanggis. Kemudian, banjir juga terjadi di Kompleks Marinir Rang kapan Jaya, Perumahan Cinere, Pasir Putih Sawangan, Kampung Lio, Pitara, Perumahan Mampang, dan Perumahan Jatijajar. Selain banjir, juga terjadi tanah lonsor di Perumahan Green Pitara, Tapos, Cinere, Krukut, dan pemakaman di Pasir Putih.
Sementara itu, Ibu Kota Jakarta terandam banjir di sejumlah titik. Berdasarkan unggahan @TMCPoldaMetro, daerah yang terkena banjir pada Rabu di antaranya Jalan Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat; Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan; Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara; Jalan S Parman depan Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat; serta Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. (febryan a/nugroho habibi/abdurrahman rabbani ed:ilham tirta)