REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Citilink Indonesia membuka penerbangan langsung dari Surabaya-Jeddah. Pembukaan sekaligus peresmian penerbangan Citilink dengan rute Surabaya-Jeddah tersebut dilakukan di Bandara Juanda, Sidoarjo, Senin (6/1). Peresmian dihadiri Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, serta Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali.
Direktur Utama Garuda Indonesia Holidays Devi Yanti mengungkapkan, rute penerbangan tersebut baru akan dijalankan pada 26 Januari 2019. Dia menjelaskan, untuk satu kali penerbangan, pesawat Airbus Neo A330-900 mampu mengangkut penumpang sebanyak 365 orang. Dalam sepekan, Citilink mengoperasikan tiga perjalanan.
"Untuk penerbangan yang tanggal 26 Januari itu udah dipesan 40 persen tempat duduk. Jadi kalau satu kali penerbangan mengangkut 365 penumpang, tiga kali dalam seminggu, berarti seminggu sekitar seribuan targetnya," kata Devi di sela peresmian.
Devi mengakui, penerbangan yang baru diluncurkan ini menyasar kalangan menengah ke bawah. Rute penerbangan yang diluncurkan ini untuk melengkapi penerbangan Garuda Indonesia, yang memang menyasar pasar kalangan menengah ke atas. Mengingat, Citilink Indonesia masih anak perusahaan Garuda Indonesia.
Jadi harapannya kita masuk juga di midle ke bawah. Nah itu sudah pasti pasarnya baru. Kalau Garuda kan masih sasarannya menengah atas. Harganya mulai Rp 19.900.000 harga paketnya," ujar Devi.
Devi meyakini, diluncurkannya rute penerbangan baru ini akan mendongkrak pertumbuhan pasar, khususnya untuk penerbangan internasional. Devi mengaku, untuk 2020, Citilink Indonesia menargetkan pertumbuhan pasar anatar 10 hingga 15 persen untuk penerbangan internasional.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi langkah Citilink Indonesia yang membuka rute penerbangan langsung dari Surabaya ke Jeddah. Menurutnya, ini sangat mendukung kebutuhan masyarakat Jatim dalam beribadah, khususnya ibadah umroh.
Emi Dardak yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Jawa Timur merasa, masyarakat akan sangat diuntungkan, dengan dibukanya rute baru unj. Karena masyarakat Jatim yang mayoritas adalah muslim dapat menunaikan ibadah umroh dengan biaya yang sangat terjangkau.
"Tentu hal ini juga mampu mendorong pertumbuhan tour and travel umroh dengan paket yang terjangkau. Tentu sangat menguntungkan masyarakat Jawa Timur," kata Emil.
Emil optimistis, rute baru Citilink ini akan disambut baik masyarakat Jatim. Karena, kata dia, Jawa timur merupakan penyumbang jamaah haji dan umroh terbesar kedua secara nasional. Dia berharap, harga yang diterapkan akan kompetitif, sehingga meringankan masyarakat.