REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku dirinya tak peduli jika Iran setuju berunding dengan Amerika Serikat. Hal itu setelah seorang penasihat senior sebelumnya mengisyaratkan Republik Islam itu tidak akan memiliki pilihan kecuali setuju untuk melakukan pembicaraan dengan AS.
Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien menyampaikan dalam siaran "Fox News Sunday" bahwa "aksi tekanan maksimal" pemerintahan Trump sedang bekerja. Pihaknya juga menyebutkan "Iran sedang tercekik, dan Iran tidak mempunyai pilihan lain kecuali menggelar perundingan."
Lantas melalui cuitan di Twitter pada Ahad (12/1)Trump mengutip wawancara O'Brien dan menuliskan: "Sebenarnya saya tidak peduli jika mereka berunding. Itu sepenuhnya terserah pada mereka, tetapi tidak ada senjata nuklir dan 'jangan bunuh pengunjuk rasa anda'."
Juru bicara O'Brien sejauh ini belum mengomentari pernyataan Trump tersebut.
Hubungan antara AS dan Iran memanas setelah terbunuhnya Jenderal Iran Qassem Soleimani akibat serangan udara di Irak. Donald Trump mengaku memerintahkan serangan yang membunuh Soleimani tersebut.