REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kandidat calon ketua umum PAN Drajad Wibowo mengaku telah bersilaturahim dengan para pengurus DPD PAN di daerah untuk mendapat dukungan di Kongres PAN Februari mendatang.
Namun, Drajad menyebut silaturahim dengan para pengurus DPD PAN dilakukan secara tertutup dan dalam suasana santai.
Drajad beralasan, sebagai kandidat yang bersaing dengan calon dari pejawat Zulkifli Hasan dan dua calon yang didukung senior PAN, ia memilih menggunakan pendekatan guyub dan akrab.
"Agar teman-teman (pengurus daerah) bisa bebas menyampaikan semua aspirasi maupun uneg-uneg mereka, banyak diwarnai dengan guyonan, karena saya ingin membuat kongres kali ini menjadi kongres gembira-gembira saja," ujar Drajad kepada wartawan, Ahad (19/1).
Drajad mengaku tak khawatir dengan para pesaing lainnya. Sebab, menurutnya para peserta Kongres PAN sudah mengetahui rekam jejak masing-masing kandidat. Termasuk dirinya sebagai ekonom, anggota DPR, maupun pengurus PAN.
Drajad mengatakan, yang terpenting visi dan misi serta program yang disampaikan mengena kepada para peserta Kongres PAN. Yakni perlunya konsistensi untuk mewujudkan otonomi rill bagi pengurus PAN di wilayah baik DPD provinsi maupun kabupaten/kota.
"Mereka memang sangat mengharapkan otonomi dijalankan dengan konsisten sesuai aturan partai," ujar Drajad.
Ia mengungkap, sejauh ini para peserta Kongres yang ia temui juga sangat antusias dengan tawaran tersebut. Karena itu, Drajad optimistis banyak peserta Kongres yang setuju dengan visi, misi dan progtam tersebut.
"Menurut mereka, rekam jejak dan karakter saya membuat mereka yakin bahwa saya konsisten dengan otonomi," katanya.
Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar kongres yang dijadwalkan pada awal Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sejumlah calon yang menyatakan masuk dalam bursa pemilihan antara lain pejawat yang juga Ketua Umum PAN saat ini Zulkifki Hasan, lalu ada Mulfachri Harahap yang didukung Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, lalu ada Asman Abnur disebut mendapat dukungan senior PAN Hatta Rajasa, serta terakhir ada nama Dradjad Wibowo.
