Rabu 22 Jan 2020 12:04 WIB

Cegah Virus Corona Menyebar, Menkes Ajak Masyarakat Berdoa

Pemerintah memperketat pemeriksaan kesehatan di bandara untuk mencegah corona.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Nur Aini
Seorang petugas memonitor layar termometer infared bagi pengguna kereta di Stasiun Kereta Hankou di Wuhan, Hubei, China, Selasa (21/1). Penyakit akibat virus korona jenis baru pertama ditemukan di Wuhan Desember lalu.
Foto: AP
Seorang petugas memonitor layar termometer infared bagi pengguna kereta di Stasiun Kereta Hankou di Wuhan, Hubei, China, Selasa (21/1). Penyakit akibat virus korona jenis baru pertama ditemukan di Wuhan Desember lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto mengklaim pihaknya telah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru yang berasal dari Wuhan, China. Pemerintah telah memperketat pemeriksaan kesehatan di semua bandara Indonesia. Selain itu, Menkes meminta masyarakat ikut berdoa agar virus corona tidak menyebar.

“Kementerian sudah siap (pencegahan dan penanggulangan virus corona baru), bandara semua sudah oke,” kata Menkes Terawan saat diwawancarai pada seminar deteksi kanker melalui AI di Hotel Mercure Jakarta, Rabu (22/1).

Baca Juga

Selain harus waspada, Menkes juga menekankan pentingnya berdoa supaya wabah akibat virus corona jenis baru tidak menyebar ke Indonesia. “Yang paling penting terus berdoa supaya tidak ada virus yang masuk. Kita waspada dan sambil berdoa,” ujarnya.

Pihak berwenang di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan banyak negara Asia, telah meningkatkan pemeriksaan terhadap para pelancong dari Wuhan, kota pusat tempat virus pertama kali ditemukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menduga sumber pertama virus corona jenis baru di Wuhan yakni dari hewan. WHO juga sepakat bahwa virus tersebut dapat ditularkan antarmanusia, jika terjadi kontak yang dekat.

Badan yang bermarkas di Jenewa itu kemudian membentuk komite darurat untuk menilai apakah wabah itu merupakan keadaan darurat kesehatan internasional dan tindakan apa yang harus diambil untuk mengelolanya. Sejauh ini, WHO belum merekomendasikan pembatasan perdagangan atau perjalanan, tetapi panel ahli independen dapat melakukannya atau membuat rekomendasi lain untuk membatasi penyebaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement