Kamis 23 Jan 2020 17:11 WIB

Gugatannya Kandas, Drummer Aerosmith Urung Main di Grammy

Drummer gugat Aerosmith agar bisa main bareng di Grammy.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Anggota band Aerosmith dari kiri ke kanan Joey Kramer, Brad Whitford, Steven Tyler, dan Joe Perry. Gugatan Kramer terhadap bandnya untuk bisa ikut tampil di Grammy kandas.
Foto: EPA
Anggota band Aerosmith dari kiri ke kanan Joey Kramer, Brad Whitford, Steven Tyler, dan Joe Perry. Gugatan Kramer terhadap bandnya untuk bisa ikut tampil di Grammy kandas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON — Drummer Aerosmith Joey Kramer kehilangan kesempatan untuk bergabung kembali dengan band dan tampil di ajang Grammy Awards yang akan digelar beberapa hari mendatang. Dalam sebuah putusan, Mark Gildea selaku hakim Pengadilan Tinggi Massachusetts, Amerika Serikat (AS) menolak permintaan Kramer yang ingin dapat berpartisipasi di acara itu bersama dengan band yang telah membesarkan namanya itu.

Gildea menolak permintaan Kramer yang ingin tampil bareng Aerosmith dan main di Grammy Awards dengan berbagai pertimbangan. Dalam putusan, hakim membacakan bahwa Kramer telah tidak bermain untuk band ini dalam enam bulan serta kurangnya waktu latihan menjelang perhelatan itu digelar.

“Kramer belum menunjukkan tindakan alternatif yang realistis dan cukup untuk melindungi kepentingan bisnis band," ujar putusan hakim pada Rabu (22/1).

Meski kecewa dengan putusan itu, Kramer mengatakan tetap menghormati keputusan Gildea. Ia juga mengaku bahwa untuk mengajukan gugatan ini telah menjadi sebuah perjuangan yang berat.

"Saya dapat menegakkan kepala saya dengan mengetahui bahwa saya melakukan hal yang benar dan memperjuangkan hak saya untuk merayakan kesuksesan band yang telah saya dedikasikan sebagai bagian terbaik dari hidup saya,” jelas Kramer dalam sebuah pernyataan.

Pria berusia 69 tahun itu juga berpendapat bahwa Aerosmith telah melanggar kontrak karena mengharuskannya mengikuti audisi ulang untuk kembali menjadi drummer band itu, setelah vakum karena mengalami cedera pergelangan kaki pada tahun lalu.

Kramer saat itu melewatkan pertunjukan di Las Vegas. Dalam gugatannya, Kramer mengatakan, band yang terbentuk di Boston pada 50 tahun lalu itu memintanya untuk melakukan serangkaian latihan solo, guna membuktikan bahwa ia bisa bermain pada level yang sesuai.

Menurut Kramer, persyaratan yang harus dipenuhinya untuk kembali menjadi drummer Aerosmith seperti dibuat-buat, bahkan terkesan sebagai penghinaan. Kramer juga mencatat bahwa tidak ada anggota band yang pernah diminta untuk melakukan audisi ulang seperti itu sebelumnya.

Menurut Kramer, vokalis Steven Tyler, gitaris Joe Perry dan Bradley Whitford, serta bassis Tom Hamilton juga pernah vakum sementara karena cedera atau sakit. Namun, tak ada satupun yang disyaratkan melakukan audisi ulang agar dapat kembali ke band.

“Ini bukan tentang uang. Saya kehilangan kesempatan untuk diakui bersama dengan rekan-rekan saya, untuk kontribusi kolektif kami seumur hidup bagi industri musik,” ujar Kramer.

Aerosmith sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah mengundang Kramer untuk dapat bergabung untuk tampil di Grammy. Namun, tidak ada waktu yang cukup untuk berlatih bersamanya, terlebih ia juga dinilai belum bisa tampil secara emosional dan fisik dengan band.

"Kami telah merindukannya dan mendorongnya untuk bergabung kembali dengan kami untuk bermain berkali-kali, tetapi tampaknya ia belum merasa siap untuk melakukannya. Joey telah menunggu sampai saat terakhir untuk menerima undangan kami, ketika kami sayangnya tidak punya waktu untuk latihan yang diperlukan selama pekan Grammy,” jelas Aerosmith dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement