REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyikapi perilaku pelajar di Jakarta Timur (Jaktim) yang sudah mulai mengkhawatirkan, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakarta Timur bekerjasama membuat Program Konseling Center Pelajar. Kerjasama tersebut ditandatangani Ketua Lakpesdam NU Jaktim Samsudin, dan Ketua IPNU Jakarta Timur, Guntur di Jakarta, Sabtu (25/1).
Kegelisahan Lakpesdam dan IPNU terhadap perilaku pelajar di Jaktim makin memuncak setelah belum lama ini terjadi Kasus siswi sebuah SMP yg melompat dari lantai empat yang berakibat nyawanya tidak dapat di tolong.
Ditinjau dari aspek psikologis, remaja tersebut sangat kurang mendapat perhatian dari orang dewasa dan teman sebayanya, sehingga tidak ada tempat curhat dan mendapatkan konseling agar mengungkapkan persoalannya. Sehingga pelajar tersebut mengambil jalan pintas yakni bunuh diri.
Samsudin mengungkapkan, dengan dibuatnya Program Konseling Center Pelajar, diharapkan para pelajar di Jakarta Timur mendapatkan wadah untuk menumpahkan keluh kesahnya dan bimbingan konseling. Selain itu, agar IPNU dan berada di bawah naungan organisasi NU, secara organisasi bisa lebih dekat dengan kalangan pelajar secara luas.
"Diharapkan program ini dapat membantu pelajar dalam memahami persoalan yang dihadapinya, dengan pendekatan keagamaan dan temen sebaya. Sehingga kasus pelajar bunuh diri tidak terulang lagi," ujar Samsudin yang juga juga merupakan pejabat eselon 1 di Kemenpora dalam rilisnya, Sabtu (25/1).