Senin 27 Jan 2020 14:52 WIB

85 Investor Siap Tanamkan Modal Via Mandiri Investment Forum

54 perusahaan bluechip Indonesia dari berbagai sektor yang siap membidik investor.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Mandiri Investment Forum.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Mandiri Investment Forum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Investment Forum 2020 akan menghadirkan sekitar 85 investor asing dari sejumlah negara untuk menjajaki potensi investasi di perusahaan Indonesia. Ada sekitar 54 perusahaan bluechip Indonesia dari berbagai sektor yang siap membidik investor.

Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim mengemukakan bahwa rangkaian kegiatan MIF 2020 akan memberikan wawasan dan informasi yang komprehensif guna membantu para investor dalam menyusun strategi investasi yang berkelanjutan di Indonesia.

"Ini menjadi showcase bagi investor yang serius, bukan sekedar meramaikan saja," katanya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (27/1).

Rangkaian MIF 2020 dimulai pada tanggal 4 Februari 2020 dengan agenda site visit atau kunjungan ke sejumlah korporasi maupun startup di Jakarta. Silva menyampaikan fokus utamanya terkait dengan platform digital untuk layanan finansial, e-commerce, pendidikan, transportasi, dan logistik.

Macro Day yang merupakan forum utama MIF akan diselenggarakan pada tanggal 5 Februari 2020 dengan mempertemukan para investor dengan lebih dari 25 narasumber dari pemerintahan dan para pelaku industri. Ini menjadi ajang yang diisi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Ini menjadi klinik bersama BKPM, investor bisa mendengarkan langsung presentasi dari BKPM, berkomunikasi, mau menyampaikan saran, atau keluh kesah," katanya.

Selanjutnya, MIF 2020 akan dilanjutkan dengan Corporate Day yang berlangsung pada tanggal 6-7 Februari 2020. Corporate Day memberikan kesempatan bagi para investor untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai peluang-peluang investasi dari berbagai sektor industri.

Salah satu peluang investasi yang potensial adalah melalui pasar modal Indonesia. Tim Riset Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2020 akan mencapai 6.875.

"Kami melihat tiga tema besar di tahun 2020 yang menjadi katalis pertumbuhan pasar modal Indonesia, yaitu reformasi kebijakan, konsolidasi industri, serta pergeseran tren dari konsumsi ke investasi," kata Silva.

Ia menargetkan ada sekitar 800 partisipan yang akan hadir, termasuk undangan dair kedutaan, korporasi, dan lainnya. Sejumlah negara yang turut serta diantaranya Amerika Serikat, Korea, China, Selandia Baru, Inggris, Taiwan, Jepang, Uni Emirate Arab, Singapura, India, dan lain-lain.

Selain itu ada juga institusi internasional dan global think-tank yang akan terlibat. Mulai dari IMF, Bank Dunia, ADB, ASEAN Secretariat, Prospera, McKinsey, dan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement