Rabu 29 Jan 2020 16:26 WIB

Justin Timberlake Kenang Persahabatannya dengan Kobe Bryant

Justin Timberlake mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya Kobe Bryant.

Rep: MGROL 125/ Red: Reiny Dwinanda
Justin Timberlake membagikan tulisan panjang di Instagram sebagai tanda duka cita atas berpulangnya sang sahabat, Kobe Bryant.
Foto: AP
Justin Timberlake membagikan tulisan panjang di Instagram sebagai tanda duka cita atas berpulangnya sang sahabat, Kobe Bryant.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Justin Timberlake mengungkapkan kesedihan melalui akun Instagram pribadinya atas berpulangnya Kobe Bryant. Penyanyi "Cry Me a River" itu merenungkan persahabatan dan percakapan terakhirnya dengan legenda bola basket Amerika Serikat yang secara tragis meninggal pada Ahad pagi dalam usia 41 tahun.

Dilansir Fox News, Timberlake berbagi enam foto dirinya  yang sedang berjabatan tangan, berpelukan, dan tertawa bersama Bryant. Unggahan pada Senin itu memperlihatkan perjalanan persahabatan mereka.

Baca Juga

"Kami bertemu ketika masih remaja dan dipersatukan oleh semangat dan proses sesuai dengan bakatnya masing-masing. Aku kagum dengan apa yang bisa kamu lakukan dengan bola basket dan tahu bakatmu melampaui anugerah postur fisik dan itu juga tampak pada mentalitasmu. Mentalitas yang terus aku bawa sepanjang karier dan masih digunakan setiap hari," tulis Timberlake.

Timberlake kemudian teringat ketika ia menyaksikan Bryant melakukan hal-hal yang tampak tidak dapat dibayangkan secara manusiawi di lapangan basket. Ia mengungkapkan kekagumannya atas sosok Bryant.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

We met when we were both teenagers and bonded over our drive and process. I was in awe of what you could do with a basketball and knew your talent went beyond your physical gifts and stretched to your mentality. A mentality that I would take with me throughout my whole career and still use every day. As the years went by, I watched you do things that seemed humanly unimaginable. And, through ups and downs, championships and injuries, you still remained with an unwavering resolve about your mentality to remain fierce to competition. But, every time we would speak or text, something started to change... your patience and ease grew. And it inspired me to continue to grow for myself. Years passed, and the “old man” jokes would start to be traded back and forth. We both appreciated a good “ribbing.” We joked about “The Vino Club.” You nicknamed yourself ‘Vino’ to represent how one could age gracefully as a fine wine does. But, you never stopped aiming to inspire me. Your confidence in me was huge - it really affected me because I admired you so much. I don’t mean as one of the greatest athletes ever. I mean as a person. People sometimes can confuse a will to win with a lack of compassion. That wasn’t you. You had both qualities. The last conversation that we shared was about being fathers and what that meant. That was, beyond all the things that we could do in this world, our true legacy. Who our children are and what beautiful people they will become. And, I guess right now, without being able to find all the words, THAT father connection is what is most devastating for me. I am sending my love to Vanessa and your family and to the families of everyone connected in the mourning of this terrible tragedy. My heart is broken and my family lifts you up in our thoughts and prayers. Kobe... You have connected so many of us. The Mamba Mentality will last for all of time. I know that will be a source for me every day as it has been for so many days before. Your legacy is with us. It’s our responsibility to pass it down now. I hope I can continue to make you proud, Vino. Champ, MVP, Legend, Hero, Inspiration, Father, Friend. I’m gonna miss you, brother. Mamba forever.

A post shared by Justin Timberlake (@justintimberlake) on

"Dan, melalui pasang-surut, kejuaraan dan cedera, kamu masih tetap dengan tekad yang tak tergoyahkan tentang mentalitasmu untuk tetap ganas menghadapi persaingan. Namun, setiap kali kita berbicara atau mengirim pesan teks, sesuatu mulai berubah. Kesabaran dan keluwesan tumbuh. Dan itu mengilhami aku untuk terus tumbuh untuk diriku sendiri " tulis penyanyi berusia 38 tahun tersebut.

Timberlake mengatakan, ia dan Bryant sering bertukar lelucon tentang masa tua. Bryant menjuluki dirinya "Vino" mengacu pada penuaan seperti anggur yang berkualitas. Namun, penuaannya tidak menjadikan Bryant seseorang yang lambat. 

"Tapi, kamu tidak pernah berhenti menginspirasiku. Kepercayaanmu terhadapku sangat besar dan itu sangat berarti karena aku sangat mengagumimu. Aku kagum kepadamu bukan sebagai salah satu atlet terhebat yang pernah ada, tetapi sebagai pribadi. Orang kadang-kadang dapat mengacaukan keinginan untuk menang dengan kurangnya kasih sayang. Itu bukan kamu. Kamu memiliki kedua kualitas itu, " kata Timberlake.

Timberlake kemudian mengungkapkan percakapan terakhir kali dengan teman dekatnya itu. Mereka berbincang soal menjadi ayah dan makna menjadi ayah. Keduanya menganggap bahwa anak adalah warisan sejati mereka.

"Siapa anak-anak kami dan akan menjadi orang cantik seperti apa mereka nanti," tulis Timberlake.

Kedekatan sebagai sesama orang tua pula yang membuat Timberlake makin merasa kehilangan Bryant, ayah dari empat anak perempuan. Sementara itu, Timberlake dan istrinya Jessica Biel dikaruniai seorang buah hati, Silas Randall Timberlake (4 tahun).

"Aku mengirimkan sayangku kepada Vanessa dan keluargamu dan kepada keluarga semua orang yang terhubung dalam duka cita ini. Tragedi yang mengerikan," tulisnya.

Lebih lanjut, Timberlake menuliskan betapa terlukanya dia atas kepergian Bryant. Ia tak lupa menyemangati keluarga mantan bintang Los Angeles Lakers itu.

"Kobe ... Kamu telah menghubungkan begitu banyak tentang kita. Mamba Mentality akan bertahan selamanya. Aku tahu itu akan menjadi sumber bagiku setiap hari seperti yang telah terjadi selama beberapa hari sebelumnya. Warisanmu ada bersama kami. Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk meneruskannya sekarang. Kuharap aku dapat terus membuatmu bangga, Vino. Champ, MVP, Legenda, Pahlawan, Inspirator, Ayah, Teman. Aku akan merindukanmu, saudara. "

Timberlake mengakhiri unggahannya dengan menambahkan kalimat, "Mamba selamanya."

Bryant termasuk di antara sembilan orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, Kalifornia, Ahad. Anak perempuan Bryant yang berusia 13 tahun, Gianna, juga tak selamat dalam insiden tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement