Sabtu 01 Feb 2020 00:03 WIB

PMI Bersiaga Cegah Virus Corona

PMI memberikan pelatihan kepada stafnya, membentuk dan melatih.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andi Nur Aminah
Sekjen PMI Sudirman Said
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekjen PMI Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) siap berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait  dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia. Hal ini sejalan dengan arahan federasi palang merah dan bulan sabit merah internasional atau International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC).

“Hari ini kami mendapat arahan langsung dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional agar menyiapkan diri, serta berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan semua pihak, baik di dalam maupun di luar negeri untuk membantu pencegahan penyebarluasan virus Corona di Indonesia,” kata Sekjen PMI Sudirman Said, usai melakukan konferensi jarak jauh dengan pimpinan IFRC se-Asia Pasifik, di Kantor Pusat PMI, Jakarta, Jumat (31/1).

Sudirman menjelaskan, dalam kesempatan konferensi itu federasi palang merah internasional memberikan arahan umum agar federasi palang merah di masing-masing negara menyiapkan diri untuk membantu pemerintah melakukan pencegahan penyebaran virus. Menurutnya, data IFRC hingga kini virus ini sudah menelan 213 korban jiwa dan 1.527 orang dalam kondisi serius.

Bentuk kesiapsiagaan PMI, kata Sudirman di antaranya memberikan pelatihan kepada staf PMI, membentuk dan melatih relawan (voluntir). PMI juga membantu sosialiasi atau kampanye pencegahan virus Corona dan cara penangananya jika ada yang terinfeksi.

“Kami akan menyiagakan semua sumber daya yang ada di PMI, termasuk menyiapkan ambulan-ambulan, dan peralatan yang dimiliki PMI untuk memaksimalkan upaya membantu pencegahan penyebaran virus berbahaya tersebut,” terangnya.

Menurutnya, PMI pusat akan segera meneruskan arahan IFRC ini kepada anggota federasi di seluruh Indonesia. “Pekan depan kita akan melakukan rapat kordinasi dengan anggota federasi di seluruh tanah air,” katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement