REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Kiev tidak puas dengan jumlah ganti rugi yang ditawarkan Iran kepada keluarga warga Ukraina yang tewas dalam insiden jatuhnya pesawat di dekat Teheran Januari lalu. Pihaknya akan menuntut pembayaran yang lebih besar.
"Adapun pihak Iran, mereka menawarkan kami 80.000 dolar AS (Rp1 miliar) untuk masing-masing keluarga. Itu terlalu sedikit. Kami akan mendesak pembayaran yang lebih besar," kata Zelenskiy kepada 1+1 TV.
Pesawat Ukraina dihantam oleh sebuah rudal pada 8 Januari 2020 tak lama setelah meninggalkan Teheran menuju Kiev. Iran akhirnya mengaku bahwa pasukannya tak sengaja menembak jatuh pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines, setelah sempat membantah terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Seluruh penumpang pesawat yang berjumlah 176 orang, termasuk 11 warga negara Ukraina, tewas. Zelenskiy juga mengatakan bahwa Ukraina masih menunggu Iran menyerahkan kotak hitam pesawat tersebut.