REPUBLIKA.CO.ID, oleh Rizky Suryarandika, Dwina Agustin, Antara
Para ahli kesehatan memperkirakan jumlah resmi penderita virus corona tak menggambarkan situasi sebenarnya. Dikabarkan masih banyak pasien tak terdiagnosis karena keterbatasan peralatan.
Ahli kesehatan pernapasan Universitas Hong Kong, Professor David Hui Shu-cheong, mengatakan, jumlah penderita virus corona di Wuhan bisa lebih banyak. Sebab, angka penderita hanya mencakup yang dirawat di rumah sakit.
"Masih banyak komunitas masyarakat yang belum terdiagnosis. Beda dengan di Hong Kong di mana kasus ini lebih ditangani dengan hati-hati. Dari 15 kasus, 10 di antaranya tak perlu dicek secara lengkap," kata Hui dilansir dari South China Morning Post pada Selasa, (4/1).