REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyampaikan dukungannya terhadap kajian tasawuf yang berkembang di Indonesia. Fachrul berharap, kajian semacam ini dapat memberi manfaat bagi bangsa sekaligus meningkatkan rasa keberagamaan.
Hal ini disampaikan oleh Fachrul saat menerima pengurus Forum Pengajian dan Zikir Tasawuf, Tauhid dan Fiqih (Tastafi) Jakarta, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. “Saya senang sekali dapat menerima kedatangan saudara-saudara. Saya berharap, semoga pengajian ini yang membahas tasawuf dapat bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ujar Menag dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (6/2).
Menag menambahkan, dirinya mendukung berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa keberagamaan umat beragama. Salah satunya yang saat ini sedang berlangsung, Musabaqah Hafalan Quran dan Hadist (MHQH) ke-12 yang terselenggara atas kerjasama Kemenag dengan Kedutaan Besar Arab Saudi.
“Saya sempat memantau ke sana. Dan saya bangga sekali itu melihatnya. Ada 270 peserta putra putri yang menghafal Alquran dan hadis. Membanggakan sekali,” ujar Menag.
Ketua Tastafi, Yusran Abbas menyampaikan organisasi yang dipimpinnya saat ini telah memiliki 20 cabang dengan jumlah anggota sekitar 1.500an orang. “Kami tentu mengusungnya aswaja (ahli sunnah wal jamaah) karena kami kan berasal dari Aceh,” ujar Yusran.
Dalam kesempatan tersebut, Yusran juga mengungkapkan niatnya untuk mengundang Fachrul dalam gelaran Maulid dan pengukuhan pengurus yang akan diselenggarakan pada 7 Februari mendatang.