Kamis 06 Feb 2020 18:37 WIB

Chas, Grup Baru yang Meremajakan Musik Chaseiro

Personel Chaseiro memilih enam musisi muda berbakat untuk meremajakan musiknya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Chaseiro membentuk Chas, kelompok yang akan meremajakan musik mereka.
Foto: antara
Chaseiro membentuk Chas, kelompok yang akan meremajakan musik mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kelompok musik Chaseiro yang ngetop pada era 1980-an menggulirkan tongkat estafetnya pada Chas (Chaseiro All Stars). Untuk membentuk Chas, personel Chaseiro memilih enam musisi muda berbakat, yakni Kafin, Adikara, Albert, Rafi, Rega, dan Vadie.

Salah satu personel Chaseiro, Candra Darusman, mengungkapkan bahwa musisi sama halnya dengan olahragawan yang memiliki keterbatasan fisik. Kedua profesi itu bisa terbentur oleh usia untuk bisa tampil dengan maksimal.

Baca Juga

“Kami juga ada batasnya saat tampil baik, tapi jiwanya tetap ada untuk meneruskan musik dan harus disalurkan ke anak-anak muda,” ungkap dia dalam peluncuran single perdana Chas “Matahari di Hati” di Will’s Menteng, Jakarta, Kamis (6/2).

Chas akan meremajakan musik Chaseiro sekaligus meneruskan pesan dalam lagu-lagu Chaseiro yang memiliki makna persatuan, kesatriaan, pertemanan, dan persaudaraan untuk masa mendatang. Chaseiro juga ingin agar Chas ini memiliki semangat berinovasi dan berkreasi.

Konsep lagu yang dibawakan Chas ini memang sebagian besar adalah mengaransemen ulang lagu-lagu Chaseiro. Tetapi tidak menutup kemungkinan Chas bisa memberikan ide mereka dalam membuat lagu. Antara Chas dan Chaserio sendiri selalu bertukar pikiran dalam mengaransemen musik.

Pada awal 2020 ini, Chas merilis single “Matahari di Hati” yang diproduseri oleh Chaseiro sendiri. Single ini telah dirilis secara resmi di seluruh digital music platform serta YouTube channel Musica Studio pada 1 Januari 2020 dan telah dilihat sebanyak 1 juta kali.

“Lagu lama dengan nafas baru, tapi mereka juga dipersilahkan siapkan lagu baru.

Di musik itu kita selalu bertukar ide. Karena mereka punya keunikan masing-masing jadi mereka bisa memberikan kreatifitas. Dan anak muda biasanya lebih banyak ide,” ujar Candra.

Single “Matahari di Hati” hadir dengan warna musik yang fresh, disutradarai oleh Urwatul Wutsqo. Para personel juga menunjukkan kemampuan mereka masing-masing dalam memainkan alat musik, seperti Rega yang mahir bermain harmonika, Rafi bermain saxophone, Albert bermain gitar, dan Kafin bermain piano.

Rahma Sulistya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement