Kamis 06 Feb 2020 20:59 WIB

Stok Terbatas, Thailand Serukan Warganya Buat Masker Sendiri

Warga Thailand diserukan membuat masker dan antiseptik sendiri.

Bangkok, Thailand. Keterbatasan persediaan membuat warga Thailand diserukan membuat masker dan antiseptik sendiri.
Foto: Sakchai Lalit/AP Photo
Bangkok, Thailand. Keterbatasan persediaan membuat warga Thailand diserukan membuat masker dan antiseptik sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Otoritas kesehatan Thailand mendorong masyarakat  untuk membuat masker dan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizers) sendiri di rumah untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona tipe baru. Thailand telah melaporkan total 25 kasus infeksi corona.

Thailand menempatkan masker bedah dan pembersih antiseptik di bawah daftar barang yang dikontrol pada awal pekan ini, karena penyebaran virus tersebut menyebabkan keterbatasan di toko-toko. Oleh karena itu, otoritas kesehatan Thailand mendemonstrasikan cara membuat cairan pembersih dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi.

Baca Juga

"Apabila Anda tidak dapat menemukan pembersih tangan di toko-toko, buatlah sendiri. Campurkan air bersih dengan alkohol dan bawa campuran itu kemanapun Anda pergi," kata Menteri Kesehatan Publik Anutin Charnvirakul dalam konferensi pers, Kamis.

"Kita harus melindungi diri sendiri dari virus itu. Makanlah makanan hangat (yang telah dimasak), gunakan sendok, pakai masker, dan cuci tangan."

Pada Kamis, Thailand mulai memberlakukan pengendalian harga pada masker dan pembersih tangan, di tengah pasokan di toko-toko kesehatan yang menipis. Oleh karena itu, siapapun yang menjual masker dan pembersih dengan harga tinggi, dapat dihukum sampai dengan tujuh tahun penjara, atau didenda sampai dengan 140 ribu baht.

Masyarakat diperbolehkan membeli sampai dengan 10 buah masker dalam satu transaksi, dan siapapun yang mengekspor lebih dari 500 masker harus mendapatkan izin dari otoritas perdagangan terlebih dahulu.

Pada Kamis pagi, masyarakat Thailand mengantre di depan apotek milik pemerintah untuk membeli stok masker dan pembersih sebelum penjualan dimulai pada siang hari.

Sejumlah masyarakat yang mengantre mengatakan ingin membeli sebanyak mungkin karena merasa takut akan virus corona, namun mereka hanya dapat membeli 10 buah.

"Ini tidak cukup, sebaiknya kita punya untuk berjaga-jaga," kata Chalida Potpanitpong (65).

Untuk mengatasi kekurangan itu, Pemerintah Thailand mulai membagikan 45 ribu masker bedah secara gratis dari Kamis hingga Sabtu di berbagai lokasi "berisiko", yang sebagian besar daerah wisata, di Bangkok. Pemerintah juga akan mulai menjual jutaan masker mulai hari Sabtu melalui toko-toko yang disponsori pemerintah di seluruh penjuru negara.

Kasus virus corona yang dilaporkan di Thailand mencakup 16 warga negara China dan sembilan Thailand. Sembilan orang telah sembuh dan diperbolehkan pulang, sementara yang lainnya masih di rumah sakit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement