Jumat 07 Feb 2020 17:06 WIB

Kapasitas Kursi Penerbangan Jadi Kendala Pariwisata

Terlepas dari isu corona, kapasitas kursi penerbangan ke Indonesia jadi penghambat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut, terlepas dari isu corona, kapasitas kursi penerbangan ke Indonesia jadi penghambat pemenuhan target wisatawan mancanegara yang dibidik pemerintah.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut, terlepas dari isu corona, kapasitas kursi penerbangan ke Indonesia jadi penghambat pemenuhan target wisatawan mancanegara yang dibidik pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkapkan ada kendala dalam pemenuhan target kunjungan wisatawan mancanegara yang dibidik pemerintah. Ia menyebut kapasitas kursi dalam penerbangan menuju Indonesia tidak sebanding dengan target yang dipatok.

"Saat kami kalkulasi kapasitas kursi dengan target tahun lalu 20 juta itu, sudah nggak nyambung, kecuali wisatawan disuruh berenang ke Indonesia," kata Wishnutama seusai rapat koordinasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Rapat koordinasi itu dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri menteri serta pejabat kementerian di bawah koordinasinya. Wishnutama memberi contoh Thailand dengan kapasitas 57 juta kursi pesawat .

"Indonesia ada jauh di bawah itu," ujar mantan CEO NET TV itu.

Wishnutama bahkan menyebut kapasitas kursi penerbangan menjadi masalah utama, terlepas dari mewabahnya virus corona tipe baru yang saat ini berdampak besar terhadap sektor pariwisata. Pemerintah akan berupaya meningkatkan kapasitas kursi penerbangan menuju Indonesia.

"Yang terpenting, yang penting adalah tadi saya sampaikan kepada Pak Luhut dan menteri-menteri di bawah koordinasi Pak Luhut, bahwa yang terpenting juga terlepas dari virus corona ini adalah seat capacity menuju Indonesia," katanya.

Wishnutama mengatakan, pihaknya akan meminta sejumlah maskapai penerbangan untuk menambah penerbangan. Baru beberapa maskapai yang diajak bicara.

"Nanti akan ada pertemuan lanjutan. Belum selesai," katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan membuat paket-paket baru wisata untuk menarik minat wisatawan. Wishnutama mengatakan, itu juga dilakukan untuk menggenjot pariwisata yang saat ini kena pukulan hebat akibat mewabahnya virus corona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement