REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalimantan Barat kini memiliki program baru, yakni lima ribu tahfiz. Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji, mengungkapkan secara bertahap di Kalimantan Barat akan muncul lima ribu hafiz dalam lima tahun ke depan.
Program lima ribu hafiz menurutnya menjadi salah satu program andalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan. Selain program lima ribu hafiz, Sutarmidji pun menyampaikan ada beberapa program lain yang disiapkan oleh pemerintah.
"Kita baru membebaskan biaya pendidikan SMP dan SMA Negeri. Nanti akan kita lihat Madrasah Aliyah Negeri bisa (dibebaskan biaya) atau tidak," ujar Sutarmidji dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (9/2).
Tak hanya bagi umat muslim, pengembangan kehidupan keagamaan juga akan dilakukan bagi umat agama lain. Ia menyebut perayaan Pesparawi, Pesparani, serta yang lainnya akan terus diperhatikan oleh pemerintah. Selain itu, ia menyampaikan pembangunan- pembangunan rumah ibadah, seperti Gereja atau Vihara juga akan diakomodir dengan baik.
"Termasuk kita baru-baru ini membangun altar untuk saudara-saudara kita yang Konghucu," ucap Sutarmidji.
Kerukunan dan toleransi umat beragama di Kalimantan Barat menurut Sutarmidji berjalan dengan baik. Ia menambahkan, salah satu acara rutin tahunan yang mewujudkan kerukunan umat beragama di wilayah Kalimantan Barat adalah Perayaan Cap Go Meh yang akan berlangsung di Kota Singkawang.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Menteri Agama yang akan melihat Perayaan Cap Go Meh tingkat nasional, di Singkawang," katanya.