REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Produsen mobil mewah Jerman Daimler meningkatkan langkah-langkah penghematan. Mereka berencana memangkas atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 15.000 pegawainya.
Hal itu dilaporkan surat kabar Handelsblatt melaporkan Ahad (9/2), mengutip sumber-sumber perusahaan. Grup perusahaan otomotif itu telah mengatakan pada November bahwa mereka akan memangkas setidaknya 10.000 pegawai. Perusahaan itu juga akan mengurangi biaya staf sekitar 1,4 miliar euro (1,5 miliar dolar AS) pada akhir 2022, sebuah angka yang Handelsblatt katakan akan secara signifikan melampauinya.
Grup perusahaan itu berencana untuk mengumumkan peningkatan penghematan pada konferensi pers tahunan pada Selasa (11/2). Kepala Eksekutif Ola Kaellenius juga akan mengurangi investasi dalam proyek-proyek merugi yang bukan bagian dari bisnis inti.
Seorang juru bicara Daimler menolak berkomentar.