Rabu 12 Feb 2020 07:15 WIB

AS Izinkan Pegawai Tinggalkan Hong Kong

AS izinkan pegawai konsulat tinggalkan Hong Kong demi jamin keamanan dari Corona

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita mengantre di depan sebuah toko farmasi di Hong Kong. AS izinkan pegawai konsulat tinggalkan Hong Kong demi jamin keamanan dari Corona. Ilustrasi.
Foto: Jerome Favre/EPA-EFE
Seorang wanita mengantre di depan sebuah toko farmasi di Hong Kong. AS izinkan pegawai konsulat tinggalkan Hong Kong demi jamin keamanan dari Corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan pegawai pemerintah dan anggota keluarga dari konsulat Hong Kong meninggalkan negara tersebut pada Selasa (11/2). Keputusan itu, menurut Departemen Luar Negeri, sehubungan dengan wabah virus Corona yang semakin mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

"Departemen Luar Negeri membuat keputusan untuk mengesahkan keberangkatan sukarela dari Konsulat Jenderal AS karena sangat hati-hati terkait dengan ketidakpastian terkait dengan wabah 2019-nCoV," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri dikutip dari Fox News.

Baca Juga

Menurut juru bicara Departemen, izin untuk meninggalkan Hong Kong berlaku bagi pegawai yang tidak darurat ada di wilayah tersebut. Upaya ini diambil agar bisa memastikan keselamatan dan keamanan bagi pegawai dan keluarga.

Meskipun beberapa staf di konsulat dapat pergi, fasilitas akan tetap buka seperti biasanya. Konsulat Hong Kong tetap menyediakan berbagai layanan kepada warga negara AS di luar negeri.

Saat ini Hong Kong telah melaporkan satu kasus kematian yang terjadi pada pria asal berusia 39 tahun. Pemerintah pun telah memberlakukan karantina 14 hari bagi orang yang tiba dari daratan China.

Saat ini jumlah kematian di provinsi Hubei, China akibat wabah Corona meningkat 94 kasus sehingga total menjadi 1.068 pada Selasa. Komisi Kesehatan menyatakan 1.638 kasus baru terdeteksi dan menjadi terendah sejak 31 Januari. Jumlah total kasus infeksi yang dikonfirmasi di provinsi ini mencapai 33.366 pada Selasa.

Wuhan melaporkan 72 kematian baru dan naik dari 67 kasus daripada hari sebelumnya. Sebanyak 820 orang di Wuhan kini telah meninggal karena virus. Sedangkan kasus baru yang dikonfirmasi di Wuhan mencapai 1.104, angka tersebut turun dari 1.552 pada hari sebelumnya.

Sebagian besar kematian dan infeksi telah terjadi di daratan China, khususnya di provinsi Hubei di mana penyakit pertama kali dimulai. Wuhan dan 17 kota lainnya telah ditutup dan dikarantina sehingga berdampak pada 50 juta orang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement