Rabu 12 Feb 2020 16:10 WIB

Ketua Oposisi Venezuela Diserang Pengunjuk Rasa di Bandara

Ketua oposisi Venezuela Juan Guaido pulang dari tur keliling dunia mencari dukungan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido
Foto: AP Photo/Fernando Llano
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Saat baru saja pulang dari tur keliling dunia untuk membangun dukungan, Ketua oposisi Venezuela Juan Guaido bertemu pengunjuk rasa di bandara. Pendukung Presiden Nicolas Maduro meneriakinya 'fasis'.

Salah satu orang pengunjuk rasa menarik jas dan mendorong Guaido. Laki-laki berusia 36 tahun itu mengabaikan larangan keluar dengan pergi ke Kolombia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat (AS). Ia sempat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga

Lebih dari 50 negara mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela. Tapi Presiden Maduro masih menikmati dukungan militer Venezuela dan mempertahankan kekuasaannya.

Dilansir dari BBC, Rabu (12/2) salah satu pengunjuk rasa yang menyoraki Guaido melempar sebuah cairan ke arahnya. Orang itu mengenakan seragam maskapai milik pemerintah Venezuela, Conviasa yang menerima sanksi langsung dari AS.

Selain itu, ada bentrokan kecil antara pendukung Guaido dan pengunjuk rasa. Anggota parlemen yang setia dengan Guaido harus berjalanan kaki untuk bisa sampai ke bandara karena bus yang mereka tumpangi diberhentikan polisi.

Para jurnalis melaporkan mereka diserang dan peralatan mereka diambil oleh orang-orang yang menyoraki Guaido. Kantor Guaido mengatakan kerabatnya yang menemani mantan ketua parlemen itu berkeliling dunia ditahan petugas bandara dan belum terlihat sejak saat itu.

Sementara itu, dalam pidatonya yang disiarkan televisi milik pemerintah Maduro tidak menyebutkan nama Guaido. Di hadapan pendukungnya, Maduro meminta mereka untuk fokus 'mempertahankan Venezuela'.

"Mari jangan terdistraksi dengan kebodohan, oleh orang bodoh, oleh pengkhianat tanah air," kata Maduro.  

Komando kedua presiden Diosdado Cabello juga mengecam tur Guaido selama tiga pekan yang sebut sebagai 'perjalanan pariwisata'. Ia mengatakan tidak mengharapkan apa pun setelah Guaido pergi. "Dia bukan apa-apa," kata Cabello.

Walaupun pernah mengancam Guido tapi hingga saat ini pemerintah Venezuela belum melukai atau menahannya. Meskipun ini kedua kalinya Guaido mengabaikan larang terbang tapi ia tidak ditahan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement