REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim evakuasi telah berhasil didaratkan di titik terdekat dari lokasi jatuhnya helikopter MI-17 bernomor registrasi HA-5138. Tim tersebut akan fokus pada pencarian dan pengevakuasian jenazah korban jatuhnya helikopter tersebut.
"Saat ini kita fokus pada pencarian dan evakuasi korban bukan evakuasi puing," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, melalui pesan singkat, Kamis (13/2).
Dax menjelaskan, tim evakuasi telah berhasil didaratkan di titik terdekat dari puing helikopter tersebut. Titik terdekat itu berada di ketinggian 11.000 kaki dengan jarak tiga kilometer dari lokasi ditemukannya puing helikopter.
"Pagi ini kita sudah berhasil men-drop tim evakuasi ke titik aju dengan menggunakan empat unit helikopter. Tim evakuasi juga sudah menyiapkan base camp sementara di titik aju," katanya.
Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengungkapkan, lokasi helikopter MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 telah ditemukan. Helikopter tersebut berada di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, Papua.
"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet," jelas Herman melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/2).
Pangdam XVII/Cenderawasih bersama Bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemka, dan Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Binsar Sianipar, ikut langsung dalam penerbangan pencarian helikopter itu. Mereka menggunakan helikopter AS 350 B2 milik Demonim Air ketika menemukan lokasi puing-puing helikopter pada pukul 09.00 WIT.
"Selanjutnya kita akan fokus untuk melakukan kegiatan evakuasi terhadap korban. Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat," jelas Herman.