REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan, PAN tak mempermasalahkan pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan yang menyebut bergabung oposisi akan merugikan. Sebab, itu merupakan sikap dari masing-masing partai politik.
"Itu sikap masing-masing. Itu kan sikap politik saya kira sulit menanggapi rumah tangganya PAN," ujar Hinca di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2).
Partai Demokrat menghormati segala keputusan yang diambil dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara. Meskipun, partai berlambang matahari itu belum mengutarakan niatnya bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sikap politik semua parpol adalah independen berdaulat penuh, untuk itu apapun sikapnya Bang Zul atau PAN setelah Kongres kemarin tentu kita hormati. Enggak ada masalah," ujar Hinca.
Tak lupa ia mengucapkan selamat kepada Zulkifli Hasan yang terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025. Ia juga mengucapkan selamat masuknya kembali Hatta Rajasa ke dalam kepengurusan.
"Bagus ke depan dengan Bang Zul untuk periode kedua dan saya kira akan mewarnai dunia politik kita lima tahun ke depan dan bagus," ujar Hinca.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan bahwa pihaknya tak bergabung dengan oposisi. Menurutnya, hal tersebut justru akan merugikan partai berlambang matahari itu.
"Oposisi tagline-nya sudah diambil PKS, kalau kita masuk isu oposisi akan sangat merugikan kita," ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Barat, Rabu (12/2).
Ia menjelaskan, PAN menganut konsep multipartai dalam berpolitik. Sehingga Zulhas ingin memiliki banyak teman dalam meraup dukungan masyarakat. "Paling tidak kita tidak bermusuhan dengan banyak orang. Kita ini multipartai, oleh karena itu kita perlu teman banyak agar fleksibel dalam memilih," ujar Zulhas.