REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH - Dalam pidato pembukaan konferensi keamanan di Munich, Jerman, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji hubungan dengan Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan upaya menjauhkan hubungan Eropa dengan Amerika Utara tidak hanya akan memperlemah kerja sama pertahanan tapi juga berisiko memecah belah Eropa.
"Saya tidak yakin Eropa sendiri, saya yakin pada Eropa dan Amerika bersama-sama," kata Stoltenberg seperti dilansir Deutsche Welle, Sabtu (15/2).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara setelah pidato Stoltenberg. Ia membantah kritik Jerman yang menilai AS mundur dari panggung internasional.
"Kami memimpin 81 negara dalam perang global untuk menyingkirkan ISIS, apakah hal ini artinya Amerika menolak masyarakat internasional? Barat menang, kami melakukannya bersama-sama," kata Pompeo.
Pemimpin-pemimpin Eropa dan Amerika Utara menghadiri konferensi keamanan ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dan Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer juga datang untuk membahas isu-isu global.
Salah satu panel dalam konferensi ini juga akan membahas tentang Iran dan hubungan dengan Asia. Ada panel berjudul 'Mempertahankan Pasifik : Mengelola Hubungan Keamanan di Asia'.
Dalam pidatonya Stoltenberg juga membahas negosiasi mengakhiri kekerasan di Afghanistan. Stoltenberg mengatakan hal yang paling penting dalam negosiasi itu adalah meraih perdamaian.
"Satu-satunya solusi abadi krisis Afghanistan adalah proses yang dipimpin dan dijalani sendiri oleh orang-orang Afghanistan. Kami bersedia mengurangi keberadaan kami hanya bila Taliban benar-benar ingin dan mampu melaksanakan perdamaian," kata Stoltenberg kepada wartawan.